NUSANTARA

Kuota Pendakian Gunung Rinjani Dibuka 100 Persen, Mulai?

"Kebijakan ini dikeluarkan mengingat kondisi pandemi COVID-19 di NTB terus melandai."

Kuota Pendakian Gunung Rinjani Dibuka 100 Persen, Mulai?
Ilustrasi: Tim survei jalur pendakian beristirahat dekat Danau Segara Anak, Gunung Rinjani, Lombok, NTB. (Foto: ANTARA/HO BTNGR)

KBR, Mataram- Kuota kunjungan wisata alam pendakian maupun destinasi wisata alam non-pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), NTB, kembali diberlakukan 100 persen dari sebelumnya 75 persen.

Kepala Balai TNGR Dedi Asriady mengatakan aturan kuota baru tersebut mulai diberlakukan Rabu, 27 Juli 2022. Kebijakan ini dikeluarkan mengingat kondisi pandemi COVID-19 di NTB terus melandai.

"Ini karena COVID-19 sudah melandai. Kemudian yang kedua ada yang pencapaiannya yang baik, contohnya pendaki yang membawa sampahnya sudah 100 persen. Semoga masyarakat bisa menikmati Rinjani dengan cara aman dan nyaman,” kata Dedi Asriady, Kamis, 21 Juli 2022.

Kepala Balai TNGR Dedi Asriady menambahkan, penambahan kapasitas kuota hingga 100 persen juga untuk menggeliatkan pelaku wisata di sekitar Rinjani. Kata dia, dengan semakin banyaknya angka kunjungan ke TNGR, maka pelaku usaha pariwisata juga akan mendapatkan manfaat ekonomi yang besar pula.

Menurutnya, saat ini adalah waktu untuk bersama-sama bangkit setelah pandemi virus korona melanda selama lebih dari dua tahun.

Khusus untuk wisata pendakian Rinjani, ada enam pintu masuk yaitu, jalur pendakian Senaru dengan kuota 150 orang per hari, jalur pendakian Timbanuh dengan kuota 100 orang per hari.

Kemudian, jalur pendakian Aik Berik 100 orang per hari, jalur pendakian Sembalun 150 orang per hari, jalur pendakian Torean 100 orang per hari, dan jalur pendakian Tete Batu 100 orang per hari.

Gunung Rinjani adalah gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl. Lokasinya berada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sebelumnya, jalur wisata minat khusus pendakian Gunung Rinjani ditutup sejak1 Januari 2022 sampai Maret 2022.

Penutupan jalur pendakian itu untuk pemulihan hutan dan jalur wisata, memperbaiki jalur wisata pendakian, dan pertimbangan data BMKG yang menunjukkan cuaca buruk.

Baca juga:

Mulai Besok, Pemesanan Tiket Pendakian Gunung Rinjani NTB Kembali Dibuka

Editor: Sindu

  • Gunung Rinjani
  • pendakian Gunung Rinjani
  • Pembukaan Pendakian Gunung Rinjani
  • Gunung Rinjani NTB

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!