KBR, Jayapura- Kepolisian Daerah atau Polda Papua memperkirakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Yahukimo memiliki lima pucuk senjata api (senpi). Pada akhir pekan lalu, kelompok yang kini dilabeli teroris oleh pemerintah ini, diduga menembak empat warga dan polisi
Juru bicara Polda Papua, Ahmad Mustofa Kamal mengatakan kelompok yang diduga melakukan penembakan merupakan KKB pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendius Murib. Akibatnya empat warga di Kampung Bingki, Distrik Seredala, Yahukimo, tewas pada 24 Juni 2021.
Kelompok ini juga diduga mengadang dan menembaki anggota Polri di Kali EI, Kampung Mosom Dua, Distrik Seradala, Yahukimo pada Sabtu petang, (10/07/2021).
Insiden itu menyebabkan seorang anggota polisi bernama Kenny Carlos tertembak di bagian bawah perut. Korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Jayapura, Minggu (11/7/2021).
"Kelompok [ini] tidak banyak. Ini kan kalau kita deteksi dari senjata saja paling 3-5 pucuk. Diperkirakan segitu ya. Tidak terlalu banyak. Rekan rekan kami masih melakukan pengejaran di beberapa titik. Namun, demikian kita juga harus hati-hati ya. Tidak bisa kita ceroboh, karena apa pun alasannya akan [ada yang] menjadi korban. Apakah kita menjadi korban atau mereka," kata Ahmad Mustofa Kamal, Selasa (13/7/2021).
Juru bicara Polda Papua, Ahmad Mustofa Kamal menjelaskan sempat terjadi kontak senjata selama beberapa saat, ketika KKB mengadang dan menembaki tim kepolisian akhir pekan kemarin.
Kelompok penyerang kemudian kabur, namun tidak dapat dikejar oleh tim kepolisian, sebab kondisi medan yang sulit dan sutiasi tidak memungkinkan.
Ia mengklaim, situasi keamanan di Yahukimo secara umum kondusif, pascabaku tembak yang terjadi.
Aparat keamanan masih terus melakukan pemetaan, pendalaman dan penyisiran di beberapa tempat di sana untuk mencari dan menangkap kelompok ini.
Editor: Sindu