BERITA

Sepertiga Warga Jawa Timur Enggan Gunakan Masker Ketika Keluar Rumah

Sepertiga Warga Jawa Timur Enggan Gunakan Masker Ketika Keluar Rumah

KBR, Surabaya - Warga Jawa Timur yang tidak menggunakan masker saat pandemi Covid-19 ternyata masih tinggi. 

Data laporan yang diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, ada 32 persen warga Jawa Timur atau sekitar sepertiga dari jumlah warga masih enggan bermasker ketika keluar rumah.

"Studi yang dilakukan FKM Unair sudah mulai baik. Yang dulunya 70 persen menjadi 32 persen yang tidak memakai masker," kata Sekda Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono, Kamis (9/7/2020).

Menurut Heru, jumlah tersebut sudah mulai menurun dibanding data pada dua pekan lalu yang mencapai angka 70 persen. Menurut dia, peningkatan perbaikan protokol kesehatan itu terjadi di wilayah Surabaya Raya.

Heru menambahkan, data tersebut akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo untuk menangani Covid-19 dalam rangka percepatan selama dua pekan. 

Selain itu, Gugus Tugas Jawa Timur akan mengedepankan pelacakan pergerakan pasien positif Covid-19, supaya bisa segera menekan penyebarannya.

Heru mengklaim angka kesembuhan di Jawa Timur terus meningkat, dan kematian melandai. Meski pertambahan angka positif Covid-19 cukup tinggi.

Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, angka recovery rate kasus Covid-19 di provinsi ini ada di angka 37,34 persen pada Rabu (7/7/2020). 

Angka kasus Covid-19 Jawa Timur pada Rabu lalu tembus 14.941. Dari jumlah tersebut ada sebanyak 5.579 orang yang dinyatakan telah sembuh atau secara persentatif 37,34 persen.

Sehari kemudian, pada Kamis (9/7/2020), terjadi penambahan 517 orang yang positif terpapar virus corona. Total kasus positif di wilayah ini mencapai 15.484. 

Editor: Agus Luqman 

  • COVID-19
  • virus corona
  • masker
  • protokol kesehatan
  • Unair

Komentar (1)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • berliana4 years ago

    izin share ya admin :) segera bergabung bersama kami, dan raih berbagai macam promonya, langsung saja daftar Di ninjajadul.com