BERITA

Ratusan Desa di NTB Dilanda Kekeringan, Penanganan Terkendala Anggaran

Ratusan Desa di NTB Dilanda Kekeringan, Penanganan Terkendala Anggaran

KBR, Mataram - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat mencatat terdapat 100an desa yang dilanda kekeringan dalam beberapa bulan belakangan memasuki musim kemarau. Untuk mengatasinya, Kepala BPBD NTB Muhammad Rum mengatakan telah melakukan penggalian sumur bor di beberapa titik desa dengan tingkat kekeringan tinggi.

Tapi ia mengungkapkan, dari ratusan desa terdampak, tahun ini penggalian baru bisa dilakukan untuk lima sumur bor. Perkaranya, pelaksanaan program itu terkendala masalah anggaran.

"Belum ada intervensi anggaran untuk masalah kekeringan secara struktural. Terus terang kami buat sumur bor baru beberapa titik saja. Tahun lalu 10 titik, tahun ini baru 5 titik, sementara kejadian (kekeringan) sebanyak 381 desa (yang terdampak tahun 2017)," terang Muhammad Rum di Mataram, Kamis (19/7/2018).

"Tapi saya optimis, pada rakor tahun lalu, salah satu pengentasan kemisikinan itu adalah akan dilakukan pembuatan sumur bor di 500 titik," tambahnya.

Pembahasan yang ia maksud itu adalah saat rapat koordinasi kebencanaan pada 2017 lalu. Saat itu pemerintah berencana membuat sumur bor di 500 titik di NTB hingga 2023 mendatang. Untuk mencapai target tersebut, penggalian sumur bor harus dilakukan keroyokan antar-instansi dan pelbagai pihak lain.

Kata Rum, tanggung jawab mengatasi bencana bukan hanya dibebankan ke pemerintah melainkan juga kalangan swasta. Misalnya, melalui dana sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Namun sayang, lanjutnya, belum ada CSR perusahaan swasta di NTB yang mengintervensi pembuatan sumur bor guna mengatasi kekeringan. 

Rata-rata satu titik sumur bor berkedalaman 800 meter menghabiskan anggaran sekitar Rp200 juta. Jika sumur bor digarap bersama lintas instansi bersama pihak swasta maka ia optimistis, kebutuhan air ratusan desa dengan langganan kekeringan bakal tercukupi. Hingga pertengahan 2018 ini, ada sebanyak 159 desa tersebar di sembilan kabupaten/kota di NTB yang dilanda kekeringan.

Baca juga:





Editor: Nurika Manan
  • kekeringan
  • NTB
  • krisis air bersih
  • krisis air

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!