KBR, Sijunjung- Ratusan warga dari lima nagari, di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat menyerang kantor Polres. Harbi, salah seorang warga nagari Muaro mengatakan, warga menyerang Kantor Polres sijunjung dan melempari polres.
Satu mobil dirusak warga, sementara dua orang warga di tangkap Polisi. Polisi menembakkan gas air mata kepada warga yang menyerang kantor polisi.
Warga menyerang lantaran tidak terima razia helm yang menyebabkan jatuhkan korban. Satu orang meninggal dunia, menurut warga karena dikejar polisi dan sepeda motor di tendang, sehingga jatuh dan meninggal dunia. Warga mengancam akan bermalam di kantor polisi hingga Kapolres Sijunjung, AKBP Dodi Pribadi menemui warga
“Tadi malam itu ada razia jam 9 malam. Jadi ada adik-adik kita lewat pakai motor, dan ditendang dan meninggal karena jatuh. Waktu itu katanya lagi razia helm, di depan rumah kapolres. Warga mempertanyakan apakah ini razia resmi dan mempertanyakan, masak menegakkan hukum harus melanggar hukum.” Ujar Harbi.
Sementara itu, Wakapolda Sumatera Barat, Nur Afiah mengatakan, razia pemakaian helm memang dilakukan polisi lalu lintas. Tapi bukan polisi menendang warga, melainkan mengejar warga yang berusaha melarikan diri dan terjatuh sendiri mengenai trotoar.
Saat ini, warga sudah menjauh dari Polres setelah polisi melepaskan gas air mata. Sebanyak 4 peleton pasukan diturunkan ke Polres Sijunjung. Diantaranya 3 peleton pasukan dari Brimob dan 1 pleton dari polres Sawahlunto, polres terdekat dari Kabupaten Sijunjung.
Editor: Rony Sitanggang