Bagikan:

Razia Helm Makan Korban, Ratusan Warga Serang Polres Sijunjung

"Jadi ada adik-adik kita lewat pakai motor, dan ditendang dan meninggal karena jatuh. Waktu itu katanya lagi razia helm, di depan rumah kapolres."

NUSANTARA

Selasa, 26 Jul 2016 20:10 WIB

Author

Zulia Yandani

Razia Helm Makan Korban, Ratusan Warga Serang Polres Sijunjung

Ratusan warga menyerang polres Sijunjung, Sumatera Barat, Selasa (26/07) lantaran operasi razia helm makan korban. (Foto: Antara)



KBR, Sijunjung- Ratusan warga dari lima nagari, di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat  menyerang kantor Polres. Harbi, salah seorang warga nagari Muaro mengatakan, warga menyerang Kantor Polres sijunjung dan melempari polres.

Satu mobil dirusak warga, sementara dua orang warga di tangkap Polisi. Polisi menembakkan gas air mata kepada warga yang menyerang kantor polisi.

Warga menyerang lantaran tidak terima razia  helm yang menyebabkan jatuhkan korban. Satu orang meninggal dunia, menurut warga karena dikejar polisi dan sepeda motor di tendang, sehingga jatuh dan meninggal dunia. Warga mengancam akan bermalam di kantor polisi hingga Kapolres Sijunjung, AKBP  Dodi Pribadi menemui warga

“Tadi malam itu ada razia jam 9 malam. Jadi ada adik-adik kita lewat pakai motor, dan ditendang dan meninggal karena jatuh. Waktu itu katanya lagi razia helm, di depan rumah kapolres. Warga mempertanyakan apakah ini razia resmi dan mempertanyakan, masak menegakkan hukum harus melanggar hukum.” Ujar Harbi.

Sementara itu, Wakapolda Sumatera Barat,  Nur Afiah mengatakan, razia pemakaian helm memang dilakukan polisi lalu lintas. Tapi bukan polisi menendang warga, melainkan mengejar warga yang berusaha melarikan diri dan terjatuh sendiri mengenai trotoar.

Saat ini, warga sudah menjauh dari Polres setelah polisi melepaskan gas air mata. Sebanyak 4 peleton pasukan diturunkan ke Polres Sijunjung. Diantaranya 3 peleton pasukan dari Brimob dan 1 pleton dari polres Sawahlunto, polres  terdekat dari Kabupaten Sijunjung.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NUSANTARA

Kabar Baru Jam 7

Potret Media Alternatif di Tengah Ancaman KUHP Baru (Bag.1)

Kabar Baru Jam 8

Pengasuhan Gotong-Royong

Perubahan Iklim Bawa Bahaya Lebih bagi Perempuan dan Anak

Most Popular / Trending