BERITA

Pemkab Banyuwangi Gunakan Teknologi Pantau Wajib Pajak

""Tahun 2017 diharapkan (alat monitoring pajak online) sudah berjalan semua," kata Bupati Banyuwangi Azwar Anas."

Pemkab Banyuwangi Gunakan Teknologi Pantau Wajib Pajak
Bupati Banyuwangi, Azwar Anas. (Foto: ANTARA)



KBR, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur memanfaatkan alat monitoring online pajak untuk memantau wajib pajak di daerahnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan diharapkan teknologi ini bisa membantu pemerintah mengontrol langsung pendapatan wajib pajak, seperti hotel, restoran dan sejumlah wajib pajak lainnya.


Anas mengatakan dengan adanya alat monitoring online pajak ini seluruh perusahan dan usaha lainnya yang terkena wajib pajak tidak bisa memanipulasi data pendapatan mereka.


Selama ini di Banyuwangi diduga masih banyak pegusaha nakal yang melaporkan data hasil pendapatan tidak sesuai dengan pendapatan yang sebenarnya. Hal ini membuat mereka tidak membayar pajak sesuai kewajiban hingga menyebabkan pendapatan asli daerah (PAD) Banyuwangi turun.


"Ini problemnya karena tidak ada alat. Kita jauh-jauh. Di Genteng, Muncar nanti kita pasang alat semua, DPR sudah setuju nanti belikan alat. Tahun 2017 diharapkan (alat monitoring pajak online) sudah berjalan semua target saya. Sekarang secara bertahap harus berjalan dengan anggaran PAK tapi tidak bisa semua. Nanti kalau perlu iklan-iklan pun kita kasih kode. Nanti (pelaksanaannya), kalau diketik kodenya, keluar angka-angkanya, tanggal sekian habis pajaknya belum bayar," kata Abdullah Azwar Anas, Jumat (29/7/2016).


Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menambahkan alat monitoring pajak berbasis online tersebut akan terkoneksi dengan sejumlah instansi terkait, sehingga dapat dikontrol langsung.


Selain itu dengan sistim tersebut penagihan pajak pendapatan tidak lagi menggunakan sistim manual.


Ketua DPRD Banuwangi I Made Cahya Negara mengatakan, DPRD menyetujui penerapan monitoring pajak secara online.


Made meyakini penggunaan alat monitoring pajak online itu akan berpengeruh dengan peningkatan PAD Banyuwangi. Alat itu diyakini bisa meminimalkan kebocoran pajak. Begitu juga dengan potensi PAD yang belum tergarap maksimal bisa ditingkatkan.


Editor: Agus Luqman 

  • wajib pajak
  • pengawasan wajib pajak
  • pembayaran pajak
  • bayar pajak
  • Banyuwangi
  • Jawa Timur

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!