BERITA

Kendaraan yang Melintas di Tol Cipali Meningkat 4 Kali Lipat

"Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Hudaya Arryanto memprediksi, angka ini akan terus meningkat hingga malam nanti."

Rimo Barracuda

Kendaraan yang Melintas di Tol Cipali Meningkat 4 Kali Lipat
Kendaraan mengantre di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (2/7). (Foto: Antara)

KBR, Cirebon - Volume kendaraan yang melintas di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) meningkat hingga empat kali lipat. PT Lintas Marga Sedaya mencatat, pada saat normal, volume kendaraan rata-rata sebanyak 12.000 kendaraan perhari. Namun sejak Jumat kemarin (1/7/2016), tercatat jumlah kendaraan mencapai 47.003 kendaraan perhari. Angka ini naik 65% dari volume kendaraan sehari sebelumnya (30/6/2016) yakni sebanyak 28.400 kendaraan perhari.

Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Hudaya Arryanto memprediksi, angka ini akan terus meningkat hingga malam nanti. Sebab saat ini, antrean masih memadati tol mulai dari KM 184 dan mengerucut sejauh empat kilometer menuju pintu tol.

Itu sebab, ia memprediksi, puncak kepadatan di Gerbang Tol Palimanan bisa mencapai 65.000-70.000 kendaraan perhari.

Volume kendaraan dari arah Jakarta yang keluar di Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat sejak Jumat kemarin atau H-4 (1/7/2016) pukul 06.00 WIB hingga kini terus terpantau padat.

Untuk mengantisipasi pertambahan volume lalu lintas di Tol Cipali selama arus mudik 2016, LMS memperluas gerbang tol Palimanan dengan menambah jumlah gardu pembayaran dari 11 gardu menjadi 26 gardu. Di samping itu, untuk mempercepat pelayanan, fasilitas pembayaran elektronik dilayani oleh empat bank yaitu BCA, Mandiri, BRI, dan BNI.

"Di samping fasilitas e-payment tersebut, kami juga melakukan pembulatan tarif untuk menyingkat transaksi, diharapkan pada saat membayar tarif tol di gerbang tol hanya butuh waktu 7 – 8 detik," papar Hudaya.

Percepatan transaksi tol di Gerbang Tol Palimanan, juga dilakukan melalui dua langkah inisiatif untuk kendaraan Golongan I (mobil pribadi dan bus) yang merupakan pengguna mayoritas di saat mudik lebaran. Kebijakan ini akan berlaku pada saat puncak arus mudik mulai 1 hingga 5 Juli 2016 mendatang. Dua langkah itu antara lain:

1. Pembulatan tarif tol ke bawah, khusus untuk pembayaran secara tunai di Gerbang Tol Palimanan untuk kendaraan Golongan I dengan asal perjalanan dari Gerbang Tol Cikarang Utama. Tarif tol kendaraan Golongan I dengan asal-tujuan Cikarang Utama-Palimanan yang normalnya adalah Rp 109.500 akan dibulatkan ke bawah menjadi Rp 108.000. Dengan pembulatan tarif ini waktu transaksi dapat dipercepat karena tidak diperlukan penanganan koin Rp 500.

2. Penjualan voucher tol prabayar yang juga ditujukan bagi kendaraan Golongan I dengan asal-tujuan Cikarang Utama-Palimanan. Voucher dengan nilai pembulatan Rp 108.000 ini dapat dibeli di Rest Area Tol Cipali arah Palimanan (Type A/besar di KM 102 dan KM 166), di Rest Area Tol Jakarta-Cikampek KM 57, serta dapat juga dibeli menjelang gerbang Tol Palimanan.



Editor: Nurika Manan

  • mudik lebaran
  • arus mudik lebaran
  • tol Cipali
  • Jelang Lebaran
  • arus mudik

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!