HEADLINE

Dinkes Papua: Sebagian Besar Tempat Penyimpanan Vaksin Tak Penuhi Standar

"Dinas Kesehatan Papua mengungkapkan sebagian besar fasilitas pendingin untuk penyimpanan vaksin yang tersebar di 300-an Puskesmas di Papua, tak memenuhi standar."

Katarina Lita

Dinkes Papua: Sebagian Besar Tempat Penyimpanan Vaksin Tak Penuhi Standar
Ilustrasi: Petugas Dinas Kesehatan (kiri) memeriksa vaksin di gudang farmasi di salah satu rumah sakit, di Medan, Sumatera Utara. (Foto: Antara)

KBR, Jayapura – Dinas Kesehatan Papua mengungkapkan sebagian besar fasilitas pendingin untuk penyimpanan vaksin yang tersebar di 300-an Puskesmas di Papua, tak memenuhi standar. Seharusnya, vaksin disimpan dalam suhu antara 2 hingga 8 derajat celcius. Namun menurut Kepala Seksi Imunisasi Dinkes Papua Ahmad Yuri, karena aliran listrik di sejumlah kabupaten tak mencukupi, maka suhu penyimpanan menjadi tak ideal. Hal ini menyebabkan sejumlah vaksin rusak atau tak bisa bertahan lama.

"Itu tersebar di 15 kabupaten untuk daerah-daerah yang non listrik atau daerah yang tidak ada listriknya," kata Ahmad Yuri di Papua, Selasa (19/7/2016).

Ia pun menjelaskan, aliran listrik yang membuat suhu di fasilitas penyimpanan terjaga menjadi salah satu faktor yang menentukan kualitas vaksin. Itu sebab, kata dia, untuk menyiasati kondisi tersebut pada tahun ini Kementerian Kesehatan berencana memberikan 79 solar cell untuk 15 kabupaten di Papua yang belum teraliri listrik.

Baca Juga:

    <li><b><a href="http://kbr.id/terkini/07-2016/vaksin_palsu__idi__pemerintah_harus_memperbaiki_kinerjanya/83204.html">Soal Vaksin Palsu, IDI Minta Pemerintah Perbaiki Kinerja</a></b> </li>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/07-2016/jokowi_tinjau_pelaksanaan_imunisasi_ulang_40_anak_di_puskesmas_ciracas/83189.html">Jokowi Tinjau Pelaksanaan Imunisasi Ulang</a></b> </li></ul>
    

    Pemasangan solar cell ditargetkan rampung bulan ini.

    "Tahun depan kami mungkin usulkan lagi untuk daerah perkotaan yang harus mengganti, seperti di Kota Jayapura karena itu memang pengadaan tahun-tahun yang sudah sangat lama dan perlu diganti," imbuhnya.

    Lebih lanjut, dia pun mengaku, dinas kesehatan setempat tak bisa melakukan pengadaan solar cell lantaran anggaran dana untuk pengadaan di tingkat provinsi tidak ada. Karena itu, dia juga meminta peran aktif kepala daerah di masing-masing kabupaten/kota untuk memperhatikan sejumlah fasilitas pendukung kesehatan.

    Baca Juga: Polisi Tetap Jerat Dokter yang Sengaja Gunakan Vaksin Palsu



    Editor: Nurika Manan

  • vaksin palsu
  • Papua
  • Puskesmas Papua
  • vaksin
  • Dinas Kesehatan Papua
  • Kementerian Kesehatan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!