BERITA

Kemenkumham Bentuk Tim Buru Messi

 Kemenkumham Bentuk Tim Buru Messi

KBR, Cilacap – Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) Wilayah Jawa Tengah membentuk tim gabungan untuk memburu Hasan Saman alias Messi, narapidana narkoba asal Turki yang kabur dari LP Nusakambangan 30 Juni lalu.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Wilayah Jawa Tengah, Molyanto mengatakan tim sergap dibentuk dari gabungan internal LP Batu Nusakambangan dan kepolisian. Pihaknya juga bekerjasama dengan seluruh kepolisian wilayah untuk memantau pergerakan napi kabur tersebut.

Kata Molyanto, Tim sudah memiliki gambaran kuat terkait posisi Messi sekarang. Molyanto yakin, dalam waktu dekat napi kabur ini berhasil ditangkap.

"Sudah ada tim sergap semua ini. Dari internal Lapas Batu iya, dari Densus 88 dan Polres Cilacap juga. Tadi malam informasi dari Tasik, ada juga dari Cilacap. Banyak informasi yang sudah masuk ke Cilacap. Pokoknya semua informasi-informasi ke polres kita edarkan," jelasnya.

Lebih lanjut Molyanto menjelaskan Kemenkumham juga tengah menyelidiki dugaan kelalaian petugas Lapas dalam kasus kaburnya napi ini. Namun kata dia, evaluasi tengah berlangsung dan belum menghasilkan kesimpulan final.

Saman Hasan alias Messi sudah menjadi tahanan pendamping (tamping) setelah hampir menyelesaikan masa hukuman. Bahkan, delapan bulan lagi Messi akan bebas murni. Sebagai taping, Messi memiliki tugas untuk membantu petugas lapas dalam beberapa pekerjaan ringan dan mendampingi tahanan.

Namun terpidana Narkoba yang divonis 12 tahun tersebut kabur dari Lapas Batu Nusakambangan pada 30 Juni lalu.

Messi diduga memakai seragam Polisi Khusus Pengamanan Lapas (Polsuspas ) untuk menerobos penjagaan ketat di Dermaga Sodong dan Dermaga Wijayapura. Dugaan sementara, dari Lapas ke Dermaga Sodong yang berjarak sekira delapan kilometer, Messi menumpang sepeda motor.

Editor: Sasmito

  • Kemenkumham
  • narapidana
  • nusa kambangan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!