BERITA

2 Pendaki Asal Tegal Hilang di Gunung Slamet

"Kedua pendaki tersesat ketika menyusul rombongan yang telah berangkat sebelumnya."

Muhamad Ridlo Susanto

2 Pendaki Asal Tegal Hilang di Gunung Slamet
Foto udara puncak Gunung Slamet yang berada di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang. Foto: Antara

KBR, Banyumas – Dua pendaki asal Desa Kedawung, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dilaporkan hilang kontak di Gunung Slamet. Koordinator Basarnas Cilacap, Mulwahyono mengatakan dua pendaki, yakni Rizal (16) dan Anwar (17) berangkat sejak Kamis siang kemarin.

Kata dia, keduanya menyusul rombongan rekan pendaki asal Tegal yang sudah mendaki sejak Kamis pagi. Namun, lantaran hujan deras dan angin kencang, rombongan awal membatalkan pendakian ke puncak dan memutuskan turun ke bawah. Sementara, Rizal dan Anwar dilaporkan beristirahat di tengah perjalanan pada Kamis malam.


Namun, pada Jumat pagi hingga Minggu siang ini dua pendaki itu tidak bisa dihubungi. Diduga kuat keduanya tersesat di jalur arah puncak.


"Jadi hingga siang hari ini keberadaanya masih nihil. Tadi kita, tim gabungan, termasuk dari Basarnas, termasuk dari Basarnas, terbagi menjadi dua tim diberangkatkan untuk melakukan pencarian tersebut. Tadi pagi (Tim SAR) sudah ada yang kembali hasil masih nihil. Yang jelas fokus kita, kita cari antara pendakian awal Kedawung arah puncak," jelasnya.


Mulwahyono menambahkan, keluarga kedua pendaki dibantu warga mulai melakukan pencarian pada Jumat siang. Pencarian kemudian dilanjutkan Sabtu pagi oleh Basarnas Cilacap dengan memberangkatkan 10 orang anggota SAR.


Minggu siang ini Basarnas Cilacap kembali memberangkatkan empat anggota SAR untuk membantu melakukan pencarian. Basarnas juga dibantu oleh potensi SAR yang ada di wilayah setempat.


Ia menambahkan, pencarian terkendala cuaca buruk dan sinyal telepon. Komunikasi hanya bisa dilalukan oleh antar tim di lokasi yang saling berdekatan dengan menggunakan radio.

Editor: Sasmito

  • Gunung Slamet
  • Banjir Jawa Tengah
  • pendaki

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!