BERITA

Tak Mendidik, COP Desak Stop Sirkus Orangutan

Orang Utan. Foto: Antara

KBR, Malang - Aktivis Centre for Orangutan Protection (COP,) menyerukan agar masyarakat tak berfoto dan menonton sirkus Orangutan. Pertunjukan itu dinilai tak mendidik dan melanggar kesejateraaan satwa. COP menyebut  praktik melatih satwa untuk pertunjukkan sirkus dilakukan dengan cara yang kejam dan keras. Orangutan diketahui tak diberi makan dan dipisahkan dengan induknya.

Koordinator kampanye Orangutan Friends Malang, Vilinda Maya Marvelina mengatakan, gerakan yang dilakukan Orangutan tak sesuai dengan perilaku alami. Satwa tersiksa, stres dan kadang mati. Menurutnya kekejaman akan terus berlangsung jika masyarakat tetap menonton dan berfoto bersama Orangutan.


"Hakikatnya mereka liar di alam liar. Kebisaan yang tak sesaui dialaminya. Sirkus mainan sepeda, foto bareng digendong dengan orang lain itu bukan perilaku alami. Ya, trauma stres," kata Vilinda Maya Marvelina pada KBR, Selasa (7/7/2015).


COP menuntut lembaga konservasi ex situ menghentikan sirkus dan foto bersama satwa. Lembaga tersebut diminta memberikan pendidikan konservasi yang benar. Orangutan adalah satwa dilindungi yang statusnya terancam punah. Saat ini populasinya di alam diprediksi tersisa hanya tersisa sekitar 60 ribu dan tersebar di Kalimantan dan Sumatera.

Editor: Malika

  • orang utan
  • sirkus orang utan
  • foto dengan orang utan
  • centre for orangutan protection
  • orangutan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!