BERITA

Sambut Sail Indonesia, Disparekref NTT Luncurkan Progam NTT Tersenyum dan Berbahasa Inggri

Sambut Sail Indonesia, Disparekref NTT Luncurkan Progam NTT Tersenyum dan Berbahasa Inggri
Salah satu objek wisata NTT, Danau Kelimutu. Foto: Antara

KBR, NTT - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur meluncurkan program NTT Tersenyum dan NTT Berbahasa Inggris. Kepala Dinas Parekraf NTT Marius Ardu Jelamu menjelaskan, program itu diluncurkan agar warga NTT ramah dan mampu berbahasa Inggris dengan wisatawan. Hal ini diyakininya mampu meningkatkan potensi wisatawan asing yang masuk ke daerahnya. Program tersebut kata dia, sudah dimulai dari para staf di Dinas Parekraf setempat.


"Kami sudah melaunching gerakan NTT Tersenyum dan NTT Berbahasa Inggris setiap hari Jumat. Pesan dari gerakan NTT Tersenyum itu adalah supaya kita ramah terhadap wisatawan, kita menerima mereka dengan ramah. Lalu kemudian kenapa kita melaunching gerakan NTT Berbahasa Inggris setiap hari Jumat, dalam dunia pariwisata memang salah satu bahasa internasional adalah Bahasa Inggris. Jadi minimal satu bahasa internasional masyarakat kita harus mulai dibudayakan dengan bahasa ini meski terlambat kita harus memulai," kata Marius Ardu Jelamu di Kupang Kamis (30/7/2015).


Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Marius Ardu Jelamu menambahkan, NTT saat ini sedang dikunjungi ratusan wisatawan dari berbagai negara. Mereka adalah peserta "Sail Indonesia" yang berlayar dari Darwin, Australia dan telah tiba di Kupang sejak kemarin. Para Wisatawan peserta "Sail Indonesia" dijadwalkan mengelilingi berbagai obyek wisata di NTT.


Marius berharap, warga di sekitar lokasi obyek wisata yang dikunjungi wisatawan menyambut mereka dengan ramah. Dia mengatakan saat ini baru 20 kapal yang tiba di kupang, masih 20-an kapal lagi yang akan masuk melalui Kupang.


Editor: Bambang Hari 

  • Dinas Pariwisata NTT
  • Objek wisata NTT
  • gerakan NTT Tersenyum
  • NTT Berbahasa Inggris

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!