BERITA

Rencana Kontijensi Penanganan Erupsi Gunung Raung Belum Rampung

"Rencana Kontijensi (Renkon) yang menjadi pedoman dalam penanganan erupsi Gunung Raung di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur ternyata belum rampung. "

Friska Kalia

Warga dusun Jampit Kecamatan Sempol tengah beraktivitas dengan latar belakang Gunung Raung yang meny
Warga dusun Jampit Kecamatan Sempol tengah beraktivitas dengan latar belakang Gunung Raung yang menyemburkan asap tebal, Jumat (24/7/2015). Foto: KBR/Friska Kalia

KBR, Bondowoso - Rencana Kontijensi (Renkon) yang menjadi pedoman dalam penanganan erupsi Gunung Raung di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, belum rampung. Padahal Renkon ini berfungsi sebagai panduan menangani bencana yang ditimbulkan akibat erupsi Gunung Raung.

Hal ini diungkapkan Komandan Satgas Penanganan Bencana Letusan Gunung Api Raung, Letkol Arh Sudrajat saat ditemui KBR, Kamis (30/7/2015).

Dikatakan Sudrajat, molornya pengerjaan rencana kontijensi ini karena camat di lokasi terdampak belum rampung menyetorkan data yang diperlukan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso. Data yang harus disetorkan di antaranya jumlah penduduk, jumlah usia rentan, hewan ternak, ketersediaan angkutan, jumlah lahan pertanian yang beresiko hingga lokasi titik kumpul aman.

"Data dari kecamatan masih terus kita perbaharui. Saya minta jangan mengarang data. Sampai hari ini masih kita kumpulkan datanya. Saya beri batas waktu sampai tanggal 31 harus selesai," kata Dansatgas Letkol Arh Sudrajat.

Komandan Satgas, Sudrajat menambahkan, data dari masing  masing kecamatan yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) nantinya akan digunakan untuk memperbaharui rencana kontijensi yang sebelumnya sudah ada.

"Renkon yang lama harus direvisi setiap enam bulan. Kenapa? karena datanya kependudukan bisa saja berubah. Tidak bisa kita pakai data lama karena ini berkaitan dengan alokasi bantuan nantinya. Jadi akan lebih mudah penanganannya," imbuhnya.

Sementara itu, sebulan sudah status Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Bondowoso, Jember dan Banyuwangi berstatus Siaga (Level III). Meski begitu aktivitas gunung setinggi 3.332 mdpl ini terpantau cenderung menurun.

Data terakhir dari Pos Pengamatan Gunung Api Raung di Songgon, Banyuwangi menyebutkan tremor masih terjadi dengan amplitudo 32 milimeter dominan 27 milimeter. Sementara hembusan asap terpantau setinggi 400  600 meter dari puncak kaldera. 


Editor: Quinawaty Pasaribu

  • erupsi raung
  • pedoman penanganan erupsi gunung raung
  • gunung raung

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!