KBR, Jombang- Registrasi peserta Muktamar ke-33 NU di Jombang, Jawa
Timur berlangsung ricuh. Hal itu lantaran salah satu rombongan kyai yang
hendak mendaftar, terlibat bentrok dengan Banser yang bertugas menjaga
lokasi hingga nyaris terjadi baku hantam. Salah satu peserta Muktamar,
Zahrani mengatakan, bentrok tersebut dipicuh sikap kurang sopan dari
Banser yang bertugas.
"Malah
tadi saya ditarik-tarik oleh Banser ini, nggak boleh masuk malah
anak-anak Banser kok berani dengan rombongan kami berjuang untuk umat
ini, ya santun lah," kata Zahrani, Jumat (31/07/15).
Sementara,
menurut beberapa sumber lain, kericuhan tersebut diduga ada unsur
kesengajaan yang dilakukan oleh salah satu pihak. Dugaan mereka terkait
adanya penolakan terhadap sistem AHWA (Ahlul Halli Wal Aqdi) atau sistem
penunjukan dan musyawarah mufakat yang dipakai dalam Mukmatar ke-33
ini.
Bahkan, kata mereka, hingga saat ini sudah sekitar 27 PWNU membuat dan
mengirimkan surat tertulis penolakan AHWA terhadap PBNU. Pengamatan
KBR, akibat kericuhan tersebut proses registrasi menjadi terhambat,
meskipun telah berhasil diredam oleh sejumlah rombongan kyai lain. Pasca
itu, ratusan personel polisi kemudian datang untuk membatu rekan mereka
menjaga proses registrasi.
Editor: Dimas Rizky