Bagikan:

PT Pelindo III dan PT Pelni Kumai Siapkan Bus Gratis Untuk Pemudik ke Jawa

Dua BUMN pelayaran PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kumai dan PT Pelni Cabang Kumai menyiapkan bus DAMRI untuk mengantar pemudik

BERITA | NUSANTARA

Sabtu, 04 Jul 2015 18:52 WIB

Author

Alex Gunawan

PT Pelindo III dan PT Pelni Kumai Siapkan Bus Gratis Untuk Pemudik ke Jawa

Ilustrasi Mudik. (Foto: Antara)

KBR, Kumai - Dua BUMN pelayaran PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kumai dan PT Pelni Cabang Kumai menyiapkan bus DAMRI untuk mengantar pemudik asal Pelabuhan Panglima Utar, Kumai ke beberapa kota di Jawa, gratis tanpa dipungut biaya.

Menurut General Manager (GM) PT Pelindo III Cabang Kumai Budi Setyono, kegiatan ini merupakan bagian dari program "Mudik Bareng BUMN” yang digagas oleh Kementerian BUMN. Pelindo III menyediakan bus gratis di dua kota keberangkatan. Yakni, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur dan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah.

"Mudik gratis ini untuk para calon penumpang kapal itu akan mendapatkan kupon tiket, kupon mudik gratis, untuk mendapatkan itu harus punya tiket Pelni dan fotocopy KTP, nah karena keterbatasan (kapasitas) mudik gratis ini maka kita utamakan pendaftar pertama kedua dan seterusnya sampai kupon itu habis," kata Budi saat ditemui KBR usai pembagian sembako murah kepada warga Kumai di halaman Kantor PT Pelindo III Cabang Kumai, Sabtu (4/7/2015).

Bus gratis tersebut tersedia selama tujuh hari berturut-turut sejak H-1 hingga H-7 sebelum Hari Raya Idul Fitri 1436 H atau tanggal 10 hingga 16 Juli 2015. Kuota mudik gratis untuk Pelabuhan Panglima Utar, Kumai sebanyak 400 tiket untuk tujuan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dan 280 tiket untuk tujuan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang. 

Editor: Erric Permana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NUSANTARA

Bedah Prospek Emiten Energi dan EBT

Google Podcasts Ditutup Tahun Depan

Kabar Baru Jam 7

30 Provinsi Kekurangan Dokter Spesialis

Kabar Baru Jam 8

Most Popular / Trending