BERITA

PT ASDP Perpanjang Posko Lebaran di Pelabuhan Ketapang

Posko mudik lebaran. Foto: Antara

KBR,Banyuwangi- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) memperpanjang posko lebaran 2015 di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jawa Timur. Sebab hingga H+8 lebaran masih banyak penumpang yang belum kembali menyebrang ke pulau Bali.

Manajer Operasional PT ASDP Ketapang Banyuwangi Saharudin Kotto mengatakan, hingga kini masih sekitar 70 persen masyarakat yang melakukan mudik lebaran melalui Pelabuhan Gilimanuk belum kembali.

Kata Saharudin, karasteristik arus balik di Pelabuhan Ketapang akan berlangsung lama dan merata sampai diluar H+7 lebaran sehingga meskipun diprediksi akan terjadi peningkatan arus balik agak signifikan pada hari Sabtu dan Minggu besok, namun  arus balik masih akan terus mengalir hingga akhir bulan Juli ini.

“Arus balik angkutan lebaran tahun 2015 ini  berdasarkan evaluasi kita itu untuk kendaraan masih dibawah 60 persen, artinya 70 persen yang belum kembali. Untuk roda dua yang kebali 38 persen, untuk roda empat 30 persen dan untuk penumpang 37 persen. jadi rata- rata untuk penumpang ini yang belum kembali 70 persen,”kata Saharudin Kotto, Sabtu (25/7/2015).

Manajer Operasional PT ASDP Ketapang Banyuwangi Saharudin Kotto menambahkan, selain memperpanjang posko lebaran, PT ASDP juga tetap mengoperasionalkan 37 armada kapal. Selain itu 1 dermaga tambahan juga tetap dipakai untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Berdasarkan data di posko lebaran di Pelabuhan Ketapang, hingga H+7 kemarin jumlah penumpang pejalan kaki yang sudah menyebrang ke Pelabuhan Gilimanuk, 260 ribu lebih orang. Sedangkan untuk kendaraan roda dua mencapai 41 ribu unit lebih dan 30 ribu unit lebih kendaraan roda empat.

Editor: Malika

  • posko lebaran 2015
  • Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
  • PT ASDP

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!