BERITA
Pemerintah NTT Minta Warganya Tidak Terprovokasi Kasus Tolikara
KBR,Kupang - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur meminta warga di daerahnya tidak
terprovokasi dengan kasus yang terjadi di Tolikara Papua.
Gubernur NTT
Frans Lebu Raya mengatakan kasus yang terjadi Tolikara harus
disikapi dengan tenang. Dia meminta warganya untuk tetap menjaga
suasana aman, damai dan tetap menjaga toleransi dan kerukunan.
"Berkaitan
dengan kasus yang terjadi di Tolikara, Papua, saya mengimbau kepada
seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk menyikapi masalah ini
dengan tenang, dengan baik, mari kita jaga suasana aman dan damai di
daerah ini. Mari kita jaga toleransi dan kerukunan, saling
menghormati keanekaragaman yang ada di Nusa Tenggara Timur," kata Frans Lebu Raya di Kupang Sabtu (25/07).
Gubernur NTT Frans Lebu Raya menambahkan, pihaknya sudah menyurati para bupati dan walikota di daerah itu untuk melakukan pertemuan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
"Saya minta juga supaya masyakarat jangan terprovokasi dengan upaya-upaya pihak luar yang ingin mengganggu keamanan dan ketertiban di daerah ini," tambahnya.
Tokoh agama di NTT kata dia juga diminta
untuk menghimbau umatnya tidak terprovokasi.
Sebelumnya, Ketua Majelis
Ulama Indonesia (MUI) NTT, Abdulkadir Makarim mengatakan kerukunan
umat beragama di NTT merupakan harga mati. Dia mengatakan NTT sudah
punya pengalaman dengan kasus SARA dan kasus itu harus
menjadi pelajaran bagi umat beragama di NTT.
- tolikara
- NTT harus tenang
- efek tolikara ke NTT
- Gubernur NTT Frans Lebu Raya
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!