BERITA
Pemda Kabupaten di NTT Belum Maksimal Kelola Pelabuhan Laut
"Pemerintah NTT sudah serahkan pengelolaan beberapa pelabuhan laut kepada pemerintah kabupaten tapi belum dikelola secara baik."
Silver Sega
KBR, Kupang - Sejumlah pemerintah kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT)
belum maksimal mengelola pelabuhan laut di daerahnya.
Kepala Dinas Perhubungan NTT Rikard Jami mengatakan, pemerintah NTT
sudah menyerahkan pengelolaan beberapa pelabuhan laut kepada pemerintah
kabupaten. Namun, pelabuhan itu belum dikelola secara baik.
Tidak ada
Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang secara khusus mengelola pelabuhan.
Selain itu uga tidak ada lahan tanah yang cukup untuk operasional pelabuhan.
"Belum
dimanfaatkan dengan baik, artinya ada beberapa pelabuhan penyeberangan
kita sudah serahkan di pemerintah kabupaten tapi di pemerintah kabupaten
belum maksimal mengelola. Ambil contoh, kabupaten itu harus unit
pelaksana teknis, siapkan tanah yang memadai untuk operasional
pelabuhan. Kalau itu sudah terjadi kita bikin lintasan, kita koordinasi
kementerian bangun jaringan begitu. Dan yang kita harapkan, kalau
pelabuhan-pelabuhan sudah maksimal itu ada hasil yang diantarpulaukan
walaupun sesama NTT," kata Rikard Jami di Kupang Sabtu (04/07).
Kepala
Dinas Perhubungan NTT Rikard Jami menambahkan pemda NTT menyerahkan 5
pelabuhan penyeberangan ke pemerintah kabupaten. Kelima pelabuhan itu
adalah Waijarang di Kabupaten Lembata, Deri di Pulau Adonara, Kabupaten
Flores Timur, Menanga di Pulau Solor Kabupaten Flores Timur, Hansisi di
Pulau Semau, Kabupaten Kupang dan Ndao di Kabupaten Rote Ndao.
Rikard
Jami mengatakan, tahun ini pemerintah akan membangun 13 pelabuhan laut
di antaranya pelabuhan penyeberangan baru di Wairiang, Kabupaten Lembata,
pelabuhan penyeberangan di Seba, Kabupaten Sabu Raijua, pelabuhan
penyeberangan di Pulau Pemana, Kabupaten Sikka, dan pelabuhan
penyeberangan di pelabuhan Raijua, Pulau Rajua, Kabupaten Sabu Raijua.
Ditargetkan lima tahun ke depan 73 pelabuhan sudah rampung dibangun di seluruh NTT sehingga membuka isolasi wilayah itu.
- pelabuhan laut NTT
- Rikard Jami NTT
- pengelola pelabuhan NTT
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!