BERITA

Meski Raung Berstatus Siaga, Belum Ada Posko Aju di Lokasi Rawan

"BPBD dan tim penanggulangan bencana masih sekedar bersiaga mengingat belum ada warga yang menempati posko pengungsian."

Friska Kalia

Meski Raung Berstatus Siaga, Belum Ada Posko Aju di Lokasi Rawan
Gunung Raung terlihat menyemburkan asap tebal yang terpantau dari Dusun Curah Macan, Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Bondowoso, Sabtu (18/7/2015). Foto: Friska Kalia KBR

KBR, Bondowoso – Gunung Raung sudah berstatus Siaga (level III) sejak 29 Juni lalu, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Jawa Timur, belum mendirikan Posko Siaga Darurat Bencana atau Posko Aju di sejumlah lokasi terdampak letusan Gunung Raung. Posko Aju ini berfungsi untuk mempercepat penanganan bencana oleh petugas.

Ketua Forum Pewarta Peduli Bencana (Forpena) Kabupaten Bondowoso, Chuk S Widarsha menyayangkan tidak adanya Posko Aju di kawasan terdampak yang berakibat pada lambannya penanganan yang dilakukan BPBD Bondowoso.

“Posko Aju itu untuk mempercepat penanganan saat bencana oleh Satgas Penanggulangan Bencana. Biasanya didirikan di lokasi terdekat dengan bencana misalkan di Kecamatan setempat. Saat ini saya belum melihat ada posko itu. Kalau yang di Sumber Wringin itu posko pengungsian dan saya melihat fungsi koordinasinya masih lemah,” kata Chuk S Widarsha saat dihubungi KBR, Selasa (21/7/2015).

Dikatakan Widarsha, keberadaan Posko Aju akan memudahkan koordinasi antar petugas di wilayah rawan. Sampai saat ini, Forpena melihat BPBD masih sering kesulitan berkoordinasi dengan wilayah lain yang terdampak, karena tidak adanya posko siaga darurat bencana.

“Sekarang coba dibayangkan kalau di Desa Jampit butuh segera dilakukan tindakan evakuasi, bagaimana agar cepat? Sementara disana tidak ada posko, tidak ada sinyal telpon. Kalau BPBD beralasan karena status Raung sekarang masih Siaga akan jadi aneh, karena kalau Awas harusnya sudah tindakan,” pungkas Widarsha

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bondowoso, Hendri Widotono berdalih, pihaknya sudah membangun Posko Aju yang berlokasi di Kantor Pusat BPBD Bondowoso, serta posko pengungsian di Kecamatan Sumber Wringin. Meski begitu, Hendri mengaku memang tidak ada Posko Aju yang didirikan di Kecamatan terdampak lainnya.

“Kami sudah dirikan dua posko. Yang berjaga disana ada relawan dari PMI, Senkom, Tagana, dan Orari. Selain itu ada petugas BPBD, TNI dan Polri. Kalau di Kecamatan lain memang belum,” ujar Hendri Widotono saat dihubungi KBR.

Dikatakan Hendri, hingga saat ini BPBD bersama dengan tim penanggulangan bencana masih sekedar bersiaga mengingat belum ada warga yang menempati posko pengungsian. Di posko pengungsian sendiri, sudah disiagakan relawan, petugas kesehatan serta sejumlah kendaraan seperti 2 motor trail, 2 unit mobil dobel kabin,  serta 1 mobil rescue yang akan digunakan jika diperlukan evakuasi.

Editor: Malika

  • Posko Aju
  • Posko Darurat Bencana
  • BPBD Bondowoso
  • Gunung Raung

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!