BERITA

Ketua MUI NTT: Kerukunan Beragama Harga Mati

"Ketua MUI Nusa Tenggara Timur, Abdul Kadir Makarim serukan umat beragama di NTT jaga persatuan dan kerukunan di NTT."

Silver Sega

Ilustrasi kerukunan antar umat. Foto: Antara
Ilustrasi kerukunan antar umat. Foto: Antara

KBR, Kupang- Ketua Majelis Ulama Indonesia Nusa Tenggara Timur, Abdul Kadir Makarim menyerukan umat beragama di NTT menjaga persatuan dan kerukunan di NTT. Menurut dia, kerukunan hidup beragama di NTT adalah harga mati.

"Jaga persatuan, kerukunan yang ada sekarang ini kita harus jaga dengan baik. Sampaikan kepada keluarga kita, saudara-saudara kita, bahwa rukun itu adalah rukun sudah harga mati. Karena apa? Karena kita bersaudara," kata Abdulkadir Makarim di Kupang Jumat (24/07). 

"Kita semua bersaudara. Kita ini bersaudara semua. Kepada saudara-saudara ku yang non muslim saya ucapkan terima kasih atas kerjasama selama ini sehingga keamanan, kenyamanan dinikmati oleh seluruh umat Muslim di Nusa Tenggara Timur," ujarnya lagi.

Ketua MUI NTT Abdulkadir Makarim menambahkan Kupang sudah punya pengalaman dengan kasus bernuansa SARA tahun 1998 lalu. Kasus itu, kata dia harus dijadikan pelajaran untuk semua umat beragama di NTT. Dia meminta umat beragama di NTT tidak ikut-ikutan seperti di daerah lain. 

Editor: Dimas Rizky

  • kerukunan antar umat NTT
  • Abdul Kadir Makarim
  • MUI NTT

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!