BERITA

Kekurangan Anggaran Pilkada Rp 6,2 Miliar Diakomodir Dalam APBD-P

"Akhirnya DPRD kota Ternate memutuskan untuk akomodir kekurangan anggaran pilkada Rp. 6,2 M dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Perubahan 2015."

idhar abd rahman

 Anggota Komisi I DPRD Kota Ternate Masri Tuara. Foto: KBR/Idhar Abd Rahman
Anggota Komisi I DPRD Kota Ternate Masri Tuara. Foto: KBR/Idhar Abd Rahman

KBR, Ternate- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate memutuskan mengakomodir kekurangan anggaran pilkada senilai Rp 6,2 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Perubahan 2015.  Hal itu disampaikan dalam rapat terbatas dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini. Untuk itu rapat terbatas memutuskan menyerahkan kepada pimpinan DPRD untuk berkonsultasi dengan pemerintah. Demikian dikemukakan Anggota Komisi I DPRD Kota Ternate Masri Tuara.

"Sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang mereka (KPU) sampaikan penambahan anggaran kurang lebih Rp 6 miliar, sehingga total anggaran pilkada lebih dari Rp 19 miliar, yang telah direalisaikan adalah Rp 13 miliar, pada Agustus inikan pihak KPU sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan lanjutan pilkada, sehingga mereka pertanyakan kaitan dengan anggaran tambahan yang telah disepakati, artinya sekarang kami dari DPRD sudah menyetujui penambahan anggaran dan itu sudah masuk dalam APB-Perubahan,"  kata Masri Tuara, Kamis (23/7/2015).

Masri menjelaskan KPU mempertanyakan kapan tambahan anggaran yang telah disetujui oleh DPRD tersebut direaliasasikan oleh Pemerintah Kota Ternate. Menjawab pertanyaan KPU, pimpinan DPRD langsung menggelar pertemuan terbatas membahas tambahan anggaran pilkada kepada KPU untuk disampaikan kepada pemerintah. Sehingga tambahan anggaran tersebut segera direaliasasikan oleh pemerintah kota ternate kepada KPU. 

Editor: Malika

  • anggaran pilkada ternate
  • anggaran pilkada ternate 6
  • 2 M
  • kekurangan anggaran pilkada

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!