BERITA

IFOTA Rekomendasikan Penataan Penjagaan KB Bengkulu

"Pengelola kebun binatang bengkulu dinilai kurang paham merawat satwa serta fasilitas kandang-kandang di sana"

Eli Kamilah

IFOTA Rekomendasikan Penataan Penjagaan KB Bengkulu
Ilustrasi anak orangutan di kebun binatang. Foto: Antara

KBR, Jakarta - Investigator senior dari Kelompok Pencinta Satwa Indonesia atau Indonesian Friends of the Animals (IFOTA), Marison Guciano meminta agar pengelola Kebun Binatang Bengkulu meningkatkan kapasitas perawat satwa. Dia menilai pengelola kebun binatang bengkulu kurang paham merawat satwa serta fasilitas kandang-kandang di sana.

"Pertama kita akan minta pengelola kebun binatang itu memperbaiki dulu, dan juga meningkatkan kapasitas penjaganya. Bagaimana ia merawat satwa, itu harus ditingkatkan karena saya yakin ini terjadi karena mereka itu kurang paham bagaimana cara merawat satwa, jadi ala kadarnya," katanya.


Marison menambahkan hasil investigasi ini akan dibawa ke Dinas pertanian pemerintah Bengkulu. Untuk perihal izin, pihaknya akan melakukan investigasi lanjutan untuk mengetahui hal tersebut. Sebelumnya, Marison Guciano mengatakan Kebun Binatang Bengkulu ini sebagai kebun binatang terburuk di dunia. Alasanya ialah banyaknya binatang serta fasilitas satwa yang tidak terurus.


Editor: Bambang Hari 

  • kebun binatang bengkulu

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!