BERITA

Calon Kepala Daerah di Kalbar, Diminta Jadikan Isu Anak Sebagai Program Prioritas

"Permasalahan mengenai anak diharapkan menjadi salah satu fokus para calon bupati dan wakil bupati di 7 Kabupaten di Kalimantan Barat"

Jayanti Mandasari

Ilustrasi foto: Antara
Ilustrasi foto: Antara

KBR, Pontianak- Permasalahan mengenai anak diharapkan menjadi salah satu fokus para calon bupati dan wakil bupati di 7 Kabupaten di Kalimantan Barat, yang akan bertarung dalam pemilu kepala daerah (pilkada) 9 Desember mendatang.

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya mengatakan, kepedulian para calon bupati dan wakil bupati itu diharapkan tidak hanya digaungkan saat kampanye untuk menarik simpati masyarakat terhadap figur kepemimpinan mereka. Namun, hal itu juga harus dilanjutkan dengan komitmen ketika berhasil menduduki jabatan sebagai bupati dan wakil bupati nantinya.

Dijelaskan Christiandy, adanya komitmen para calon tersebut, diyakini akan berdampak positif bagi pemberian perhatian dan pelayanan kepada pemenuhan hak-hak anak. Misalnya, nantinya akan semakin banyak kabupaten yang berhasil dinobatkan sebagai kota layak anak.

“Apalagi beberapa wilayahkan lagi pilkada, mudah-mudahan menjadi program kerja dari calon-calon bupati kedepan ini. Supaya, tahun depan kalau pertanyaannya sama kita sudah 14nya misalnya (untuk kota layak anak). Atau paling tidak sudah diatas 50 persen, nah itu baru bisa dikatakan provinsi kita sudah layak anak,” ujar Christiandy Sanjaya kepada KBR di Pontianak, Kamis, 30 Juli.

Saat ini kata dia, baru 4 kabupaten/kota yang meraih predikat sebagai kota layak anak. Keempat daerah itu adalah Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sintang.

Editor: Dimas Rizky

  • perlindungan anak
  • komitmen terhadap perlindungan anak

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!