BERITA

Banyuwangi Siaga Darurat Kekeringan

" Saat ini sudah ada tiga kecamatan yang dilanda kekeringan, dari sembilan Kecamatan yang berpotensi kekeringan."

Hermawan Arifianto

Banyuwangi Siaga Darurat Kekeringan
Ilustrasi Lahan Kekeringan

KBR, Banyuwangi- Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur menetapkan daerahnya siaga darurat bencana kekeringan. Status itu ditetapkan sejak 16 Juli 2015 lalu. Saat ini sudah ada tiga kecamatan yang dilanda kekeringan, dari sembilan Kecamatan yang berpotensi kekeringan.

Juru Bicara Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Eka Muharram mengatakan, tiga kecamatan yang dilanda kekeringan itu diantaranya Kecamatan Wongsorejo, Bangorejo dan Kecamatan Purwoharjo.

Masyarakat saat ini kesulitan mencari air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Karena, sumber mata air dan sumur yang selama ini menjadi andalan warga sejak sepekan lalu mengering. Setiap harinya, BPBD Banyuwangi mengirim bantuan air bersih ke daerah terdampak kekeringan tersebut.

“Di daerah itu pada umumnya masyarkat mengambil air dari air bawah tanah. Sumur ini kan bukan langsung air bawah tanah, tetapi air serapan dari air hujan. Ketika musim kemarau pada umumnya masyarakat yang mengunakan sumber air melalui sumur. Karena hari tanpa hujan hampir satu bulan di Banyuwangi itu sudah mulai menyusut,” kata Eka Muharram (29/7/2015).

Juru Bicara Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Eka Muharram menambahkan, BPBD memperkirkan daerah yang terdampak kekeringan di Banyuwangi akan terus meluas. Sebab berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), untuk musim kemarau tahun ini akan lebih panjang dibanding tahun-tahun sebelumnya.

BPBD menghimbau kepada masyarakat Banyuwangi untuk tetap berhemat air bersih, terutama di 9 kecamatan yang diprediksi akan terdampak kekeringan tersebut. Sembilan daerah itu diantaranya, Kecamatan Wongsorejo, Bangorejo, Purwoharjo, Gambiran, Tegalsari, Muncar, Pesanggaran Tegaldelimo dan Kecamatan Kalipuro.


Editor : Eli Kamilah

  • kekeringan
  • siaga bencana
  • Jawa timur
  • pasokan air bersih

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!