BERITA

Antisipasi Kejahatan, Kepolisian Banyuwangi Siapkan Penembak Jitu

"Ada dua titik rawan yang jadi fokus polisi. "

Hermawan Arifianto

Antisipasi Kejahatan, Kepolisian Banyuwangi Siapkan Penembak Jitu
Kapolda Aceh, Irjen Pol Herman Efendi, memeriksa perlengkapan senjata tim penembak jitu (sniper) dalam apel persiapan pengamanan Lebaran di Banda Aceh, Kamis (11/8/2013). Foto: Antara

KBR, Banyuwangi - Untuk mengantispasi tindak kriminal di sepanjang jalur mudik di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, Kepolisian setempat menempatkan petugas berseragam termasuk penembak jitu di beberapa titik rawan.

Kepala Kepolisian Banyuwangi Bastoni Purnama mengatakan, ada dua titik rawan yang jadi fokus polisi. Yaitu, jalur selatan Jember-Banyuwangi yang melalui Gunung Gumitir dan jalur utara Banyuwangi - Situbondo yang melintasi kawasan hutan taman nasional Baluran.

Dua lokasi ini kata Bastoni, rawan tindak kriminal seperti bajing loncat dan begal. Untuk itu sniper disiagakan di lokasi rawan kejahatan tersebut.

“Kriminal kita juga sudah bekerja sama dengan Brimob Polda Jatim yang di Bondowoso kita menempatkan petugas- petugas sniper untuk menindak tegas pelaku- pelaku yang berusaha mencoba untuk melakukan kejahatan atau kriminal. Ada perintah tembak di tempat? Ada perintah,” kata Bastoni Purnama.

Kepala Kepolisian Banyuwangi Bastoni Purnama menambahkan, Selain kejahatan, polisi juga memberi perhatian khusus pada jalur rawan kecelakaan. Kata dia, sedikitnya ada dua jalur black spot di jalur mudik menuju Banyuwangi.

Di jalur utara terdapat di jalan raya Situbondo tepatnya di Desa Alas Rejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, tepatnya di kilometer 259 hingga 260. Black spot kedua ada di jalur selatan, yakni di jalan raya Jember, tepatnya di wilayah Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi atau kilometer 255 hingga 256.  


Editor: Citra Dyah Prastuti 
  • penembak jitu
  • rawan kejahatan
  • antisipasi tindak kriminal
  • jalur mudik

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!