BERITA

Akhir 2015, Pertalite Dipasarkan di Kalimantan

"Sebelumnya akhir Juli lalu, Pertalite telah di pasarkan di Pulau Jawa dan Sumatera."

Teddy Rumengan

Akhir 2015, Pertalite Dipasarkan di Kalimantan
Pertalite. Foto: Antara

KBR, Balikpapan – Pertamina Wilayah Kalimantan menargetkan untuk memasarkan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru, Pertalite pada akhir tahun ini. Juru Bicara Pertamina wilayah pemasaran Kalimantan, Bagja Mahendra menjelaskan, saat ini pihaknya masih menyiapkan infrastruktur pendukung untuk memasarkan Pertalite.

“Akan di launching di Balikpapan khususnya kita masih menunggu karena itu bertahap. Karena sistemnya sekarang, karena ini soft launching ini sistem nya masih tes market. Jadi dari Jakarta kemudian kota-kota besar di Jawa lalu di ke kota-kota besar di Sumatera. Dari Sumater lalu nanti ke Kalimantan, Sulawesi dan ke Jayapura, Insya Allah,” kata Bagja Mahendra, Selasa (28/7/2015).

Ia menambahkan, kehadiran Pertalite di Balikpapan diharapkan mampu mengubah pilihan masyarakat yang saat ini menggunakan bahan bakar jenis Premium, untuk beralih menggunakan Pertalite. Jumat pekan lalu, Pertamina secara resmi mulai memasarkan bahan bakar minyak jenis baru, Pertalite di beberapa wilayah seperti di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. BBM jenis baru ini dibanderol dengan harga Rp 8.400 per liternya.

Terkait hal tersebut, Juru Bicara Pertamina Wianda Pusponegoro sebelumnya juga telah menegaskan, penjualan BBM baru ini tidak akan memengaruhi jumlah persediaan bahan bakar besubsidi jenis Premium. Ia juga mengaku, perusahaannya belum mempunyai rencana untuk menaikan harga BBM jenis Premium dan Pertamax pada awal Agustus nanti meskipun harga minyak dunia saat ini sedang anjlok. Saat ini, pihaknya sedang fokus untuk memasarkan produk Pertalite agar jumlah volume yang bisa dipasarkan dapat meningkat.


Editor: Bambang Hari

  • Pertalite
  • Pertalite Kalimantan
  • Harga Pertalite
  • Pertalite Pertamina

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!