BERITA

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Pelni Balikpapan Tambah Armada

 Antisipasi Lonjakan Penumpang, Pelni Balikpapan Tambah Armada

KBR, Balikpapan – Pelni Balikpapan Kalimantan Timur menambah satu armada tujuan Balikpapan – Surabaya untuk mengantisipasi melonjaknya penumpang di jalur paling padat itu. Kepala Pelni Balikpapan Kalimantan Timur, Nawawi Kamarullah mengatakan, satu armada tambahan itu yakni KM Laborba memiliki kapasistas maksimal 3 ribu penumpang.

Meski demikian, Amrullah memprediksi lonjakan jumlah penumpang pada arus mudik tahun ini yang diprediksi terjadi pada H-7 tidak akan terlalu tinggi. Yakni hanya sekitar 2 persen dari jumlah 15 ribu arus mudik tahun lalu.


“Ada penambahan armada khususnya ruas dari Balikpapanm ke Surabaya, kapal Laborba, jumlahnya satu unit saja tipe 2.000 kapasitas angkutnya bisa sampai 3 ribu penumpang. Kebutuhan untuk Balikpapan – Surabaya (akan melayani) tanggal 8 Juli, tanggal 10, tanggal 13, tanggal 15,” kata Nawawi Kamarullah, Jumat (3/7).


Dia menambahkan, untuk harga tiket kapal Pelni tidak mengalami kenaikan. Yakni  untuk tujuan Balikpapan – Surabaya sebesar Rp 434 ribu, Balikpapan – Makassar Rp 224 ribu, Balikpapan - Nunukan Rp 380 ribu dan Balikpapan Tarakan Rp 283 ribu.


Sementara itu, Syahbandar Otoritas Pelabuhan Kelas I Semayang Balikpapan memperkirakan ada sekitar 37 ribu penumpang yang akan pulang ke kampung halaman melalui Pelabuhan Semayang Balikpapan. Khususnya tujuan Pulau Jawa dan Sulawesi, termasuk wilayah Timur Indonesia.

Sedangkan, kapal laut yang akan melayani puluhan ribu penumpang khususnya menuju Pulau Jawa dan Sulawesi, termasuk wilayah Timur Indonesia, ada 30 armada. Selain kapal Pelni, ada juga kapal Darma Lautan dan PT Prima Vista.


Editor : Sasmito Madrim


 

  • pelabuhan semayang
  • PT Pelni
  • Arus Mudik

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!