NUSANTARA

Sempat Naik Jelang Puasa, Harga Bahan Pangan di Banyuwangi Kini Stabil

"Memasuki hari ke tiga bulan puasa, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Banyuwangi, Jawa Timur cenderung mulai stabil. Harga bahan pokok sebelumnya sempat melonjak jelang memasuki Bulan Ramadan."

Sempat Naik Jelang Puasa, Harga Bahan Pangan di Banyuwangi Kini Stabil
Puasa, Harga Bahan Pangan, Banyuwangi

KBR, Banyuwangi – Memasuki hari ke tiga bulan puasa, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Banyuwangi, Jawa Timur cenderung mulai stabil. Harga bahan pokok sebelumnya sempat melonjak jelang memasuki Bulan Ramadan.

Harga bawang merah dalam beberapa hari ini ada diharga Rp12 ribu per kilogramnya. Gula pasir Rp10 ribu per kilogramnya, bawang putih Rp20 ribu per kilogramnya dan harga telur Rp18.500 per kilogramnya.

Menurut salah satu pedagang di Pasar Tradisional Jajag, Mujawaroh, masih stabilnya harga kebutuhan pokok ini karena stok barang mencukupi. Sehingga para pedagang masih bisa memenuhi permintaan pembeli.

Dia memperkirakan kenaikan harga kebutuhan pokok ini terjadi menjelang Lebaran hingga pasca-Lebaran nanti.  “Biasanya kalau naik itu sehabis lebaran,” kata Mujawaroh kepada Portalkbr, (1/7)

Mujawaro menambahkan, selain harga bawang merah dan bawang putih yang stabil, harga beras super juga masih dikisaran harga Rp8.500 per kilogramnya.

Sementara itu, hasil sidak pasar yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada H-1 jelang puasa kemarin, terpantau harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Banyuwangi stabil.

Menurut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, secara keseluruhan kondisinya lebih bagus dibandingkan tahun lalu. Harga-harga kebutuhan pokok masih kondusif. Namun untuk mengantisipasi kenaikan harga yang terus meningkat jelang Lebaran, beberapa langkah akan dilakukan, seperti menggelar pasar murah bagi masyarakat.

Editor: Anto Sidharta


  • Puasa
  • Harga Bahan Pangan
  • Banyuwangi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!