Bagikan:

Jenazah Mahasiswi Al-Azhar Korban Perampokan di Kairo Tiba di Padang

Jenazah Gusti Rahma Yeni, mahasiswi asal Provinsi Sumatera Barat yang tewas dirampok di Kairo, Mesir, tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang, Selasa (22/7).

NUSANTARA

Selasa, 22 Jul 2014 15:57 WIB

Author

Zulia Yandani

Jenazah Mahasiswi Al-Azhar Korban Perampokan di Kairo Tiba di Padang

Mahasiswi Al-Azhar, Perampokan di Kairo, Gusti Rahma Yeni

KBR, Padang - Jenazah Gusti Rahma Yeni, mahasiswi asal Provinsi Sumatera Barat yang tewas dirampok di Kairo, Mesir, tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang, Selasa (22/7). 

Kedatangan jenazah mahasiswi Fakultas Syariah Al-Azhar ini disambut isak tangis keluarga. Jenazah setibanya di Bandara International Minangkabau langsung dibawa ke kampung halamannya di Batipuh, Kabupaten Tanah Datar.

M.Taher, ayah korban mengaku, mendapat kabar kematian putrinya dari tanu yang datang ke rumahnya.

"Ada tamu Gusti dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Koto baru yang mengabarkan Gusti kecelakaan setelah menyelamatkan diri dengan melompat dari mobil," ujar M Taher kepada Portalkbr, Selasa (22/7).

Sementara itu, Perwakilan KBRI untuk Mesir, Nugroho Aribimo mengatakan, bersama tim kepolisian setempat sudah membentuk tim khusus untuk memburu sejumlah pelaku perampokan yang dilakukan di atas kendaraan umum itu.

Gusti Rahma Yeni, Mahasiswi Al-Azhar, Kairo, Mesir tewas setelah jadi korban perampokan di dalam angkutan umum, Kamis (17/7) waktu setempat. Kejadian itu berawal saat korban dan temannya Rizqana  hendak kembali ke Asrama Buust, usai buka bersama. Gusti yang menjadi korban perampokan meloncat dari jendela mobil. Ia ditemukan terkapar di jalan dan meninggal dunia saat  perjalanan ke Rumah Sakit Zein Houm di Majrul Uyyun, Kairo.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NUSANTARA

Kabar Baru Jam 7

Potret Media Alternatif di Tengah Ancaman KUHP Baru (Bag.1)

Kabar Baru Jam 8

Pengasuhan Gotong-Royong

Perubahan Iklim Bawa Bahaya Lebih bagi Perempuan dan Anak

Most Popular / Trending