NUSANTARA

Penyebab Punahnya Separo Bahasa Ibu di Papua

"Summber Insitutute of Linguistic International (SIL) Papua mencatat dari 275 bahasa ibu yang ada di tanah Papua, hanya 130 bahasa yang masih aktif digunakan oleh masyarakat asli setempat. Sementara lainnya dalam posisi terancam bahkan sebagian telah punah"

Penyebab Punahnya Separo Bahasa Ibu di Papua
Punah, Bahasa Ibu, Papua

KBR68H, Jayapura – Summber Insitutute of Linguistic International (SIL) Papua mencatat dari 275 bahasa ibu yang ada di tanah Papua, hanya 130 bahasa yang masih aktif digunakan oleh masyarakat asli setempat. Sementara lainnya dalam posisi terancam bahkan sebagian telah punah seiring dengan perkembangan jaman.

Salah satu peneliti SIL Papua, Jecklin mengaku, temuan ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan setiap 10 tahun sekali sejak 1963. Penelitian itu dilakukan berdasarkan demografi dan ketahanan bahasa.

Beberapa faktor yang menyebabkan bahasa ibu tersebut terancam bahkan telah punah, menurut Jecklin, antara lain karena bahasa Indonesia lebih dominan digunakan oleh masyarakat asli Papua.

Bahasa Indonesia dipakai dalam berinteraksi satu dengan yang lain mulai di tingkat kota hingga ke pelosok kampung. Penyebab lainnya adalah perkawinan campur antara satu suku dengan suku yang lain, dan akibat perang suku sehingga bahasa dimusnahkan.

 “Ketahanan bahasa sampai saat ini dari 275 bahasa yang ada, sebenarnya hanya 130 bahasa yang masih kuat. Sementara sisanya dia ada pada posisi terancam sampai punah,” sebut Jecklin.

Peneliti SIL Papua, Jecklin mencontohkan, bahasa yang sudah punah misalnya bahasa Dusnar dan Tandia di wilayah Kabupaten Teluk Wondama Papua Barat. Disana, masyarakat asli daerah setempat lebih cenderung menggunakan bahasa wandamen dan bahasa melayu atau bahasa Indonesia. Kemudian bahasa Tofanma di wilayah Namla dan bahasa Saponi di wilayah kabupaten Waropen.

Jecklin menambahkan, meski sebagian bahasa tersebut terancam bahkan telah punah namun sebagai bentuk penghargaan, SIL Papua tetap memasukkan bahasa bahasa tersebut kedalam daftar 275 bahasa ibu yang ada di Papua. Bahkan telah dimasukkan dalam kamus ensiklopedia yang dipublikasikan ke seluruh dunia. (Andi Iriani)

Editor: Anto Sidharta

  • Punah
  • Bahasa Ibu
  • Papua

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!