NUSANTARA

Pemkot Surakarta Awasi Peredaran Daging

"Pemerintah kota Surakarta memperketat pengawasan peredaran daging selama bulan puasa hingga Lebaran. Kepala Dinas Pertanian pemkot Surakarta, Weni Ekayanti mengatakan peredaran daging tak layak konsumsi diprediksi meningkat. Menurut Weni, daging tak layak"

Yuda Satriawan

Pemkot Surakarta Awasi Peredaran Daging
daging, surakarta, lebaran

KBR68H, Surakarta - Pemerintah kota Surakarta memperketat pengawasan peredaran daging selama bulan puasa hingga Lebaran. Kepala Dinas Pertanian pemkot Surakarta, Weni Ekayanti mengatakan peredaran daging tak layak konsumsi diprediksi meningkat. Menurut Weni, daging tak layak konsumsi tersebut antara lain daging busuk, bangkai, glonggongan, dan sebagainya.

“Pengawasan peredaran daging tetap kita lakukan. Kalau biasanya dua bulan sekali. Tapi selama Ramadhan dan Lebaran, kita intensifkan lagi ya menjadi setiap minggu. Sama seperti saat Natal, Tahun Baru, dan sebagainya. Ya pengawasan kita juga perketat di Rumah Pemotongan Hewan atau RPH pemkot, pemotongan di luar RPH, atau pasokan daging dari luar kota Surakarta,” ujarnya.

Lebih lanjut Weni mengungkapkan tim pengawasan menambah intensitas patroli ke berbagai pasar tradisional dan pemotongan hewan. Daging dalam pengawasan tersebut meliputi daging sapi, daging ayam, dan sebagainya.

Tingkat konsumsi daging di kota Surakarta mencapai 3 ton, selama bulan Puasa diperkirakan meningkat hingga 50 persen atau sekitar 4-5 ton per hari.

Editor: Antonius Eko 

  • daging
  • surakarta
  • lebaran

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!