NUSANTARA

Operasi Pasar, Daging di Jakarta Dilepas Rp 70 ribu per Kg

"Kementerian Perdagangan kembali mendistribusikan daging sapi ke pasaran. Direktur Jendral Perdagangan Dalam Negeri, Sri Agustina mengatakan, puluhan ribu kilogram daging sapi dengan harga relatif murah tersebut siap dikirim ke 23 pasar di Jakarta. Di "

Khusnul Khotimah

Operasi Pasar, Daging di Jakarta Dilepas Rp 70 ribu per Kg
operasi pasar, daging, jakarta

KBR68H, Jakarta - Kementerian Perdagangan kembali mendistribusikan  daging sapi   ke pasaran. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Sri Agustina mengatakan, puluhan ribu kilogram daging sapi dengan harga relatif murah tersebut siap dikirim  ke 23 pasar di Jakarta. Di antaranya adalah Pasar Jatinegara, Cipete dan pasar rakyat di Kantor Walikota Jakarta Utara. Kata dia, seluruh daging akan dijual dengan harga eceran tertinggi, yakni  Rp 70 ribu per kilogram.

“Intinya kan memang ke konsumen, tapi kan tentu harus melewati pedagang tradisional kan. Ini sekaligus dua tujuannya, pedagang tradisional bisa mendapatkan akses penjualannya dengan harga yang jauh lebih murah dari sebelumnya dari pedagang besar.  Sementara konsumen juga bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari yang sebelumnya," ujar Sri Agustina.

Operasi pasar ini rencananya terus berlangsung hingga H-2 Lebaran. Pemerintah memfokuskan operasi pasar di Jakarta karena kebutuhan daging relatif tinggi. Selain itu, Jakarta menjadi tolok  ukur penetapan harga di provinsi lain.

Program penjualan daging sapi ini merupakan kerja sama Kementerian Perdagangan, Perum Bulog, Pemda DKI Jakarta, PT Artha Graha dan Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) yang mengambil sapi hidup dari perusahaan penggemukan sapi PT Tanjung Unggul Mandiri.

Editor: Antonius Eko

  • operasi pasar
  • daging
  • jakarta

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!