NUSANTARA

Kebanjiran Pendonor Jelang Puasa, PMI Yogya Khawatir Darah Kedaluwarsa

"Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Yogya memastikan stok darah menjelang bulan puasa berlebih. Akibatnya, banyak darah yang kemungkinan bakal terbuang, karena melewati masa kedaluwarsa."

radio star jogja

Kebanjiran Pendonor Jelang Puasa, PMI Yogya Khawatir Darah Kedaluwarsa
PMI, yogyakarta, donor darah

KBR68H, Yogyakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Yogya memastikan stok darah menjelang bulan puasa berlebih. Akibatnya, banyak darah yang kemungkinan bakal terbuang, karena melewati masa kedaluwarsa.

“Saat ini stok darah kami justru melimpah. Bahkan, kami telah memperkirakan 10 persennya nantinya kedaluwarsa. Hal ini sangat disayangkan,” kata Direktur Unit Darah PMI Cabang Kota Yogya, Dindziyat Aliza.

Menurut dia saat ini terdapat 966 kantong darah, terdiri atas golongan A 201 kantong, B 303 kantong, O ada 446 kantong, dan AB 16 kantong. Jumlah itu diperkirakan bakal semakin bertambah, seiring makin seringnya kegiatan donor darah jelang puasa.

Ia menjelaskan, memasuki bulan puasa hingga Lebaran biasanya permintaan darah mengalami peningkatan sekitar 10% dibandingkan hari biasa. Di sisi lain, jumlah pendonor selama Ramadan mengalami penurunan.

“Biasanya nanti pas puasa turun 50 persen. Padahal, permintaan biasanya tetap dan bahkan meningkat. Kami telah meminta kepada instansi maupun pendonor agar mendonorkan darah saat puasa, tepatnya pada malam hari,” terangnya.

Namun, permintaan itu, kata dia, sulit terlaksana. Adanya kekhawatiran di masyarakat, jika melakukan donor darah pada saat puasa mengakibatkan ibadahnya batal membuat ketersediaan darah mengalami kendala.

“Kalau sudah begitu, kami mengantisipasinya dengan mengirimkan surat ke Masjid dan Gereja agar bisa mengadakan donor darah. Untuk masjid bisa digelar malam hari, sementara gereja kan bisa dilakukan siang hari,” jelasnya.

Sumber: Star Jogja  

Editor: Antonius Eko

  • PMI
  • yogyakarta
  • donor darah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!