NUSANTARA

H-10 Perbaikan Jalur Alternatif Kudus Dikebut

"KBR68H, Kudus- H-10 Lebaran perbaikan sejumlah jalur alternatif di Kabupaten Kudus Jawa Tengah dikebut untuk bisa bisa dilewati pemudik."

Ahmad Rodly

H-10 Perbaikan Jalur Alternatif Kudus Dikebut
jalur alternatif, kudus, mudik, lebaran

KBR68H, Kudus- H-10 Lebaran perbaikan sejumlah jalur alternatif di Kabupaten Kudus Jawa Tengah dikebut untuk bisa bisa dilewati pemudik.

Kepala Dinas Bina Marga Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (BMPESDM) Kabupaten Kudus Sam'ani Intakoris mengatakan pemerintah daerah telah menyiapkan dana Rp 10 miliar untuk memperbaiki sejumlah jalan alternatif yang rusak.

Jalur alternatif yang diperbaiki antara lain Jalan lingkar Kudus-Jepara, Jalur alternatif Pantura arah Kudus-Pati di Tanjung Rejo- Klaling dan Jalur alternatif arah Pati-Kudus di Bulucangkring Kecamatan Jekulo.

Perbaikan di sejumlah jalur tersebut masih dikerjakan dan rencananya akan selesai pada H-7 Lebaran nanti. Jalan Lingkar Kudus-Jepara misalnya, dari total kerusakan sekitar 4 Kilometer kini tinggal sekitar 1 KM. Sementara jalur alternatif Tanjung Rejo Klaling sudah selesai diperbaiki, sedangkan lainnya masih dikerjakan.

Karena keterbatasan dana, tahun ini pemda hanya bisa melakukan penambalan saja, sementara perbaikan menyeluruh baru akan dilakukan tahun depan. Meskipun mengakui perbaikan masih jauh dari kondisi ideal, setidaknya telah diupayakan penanganan darurat.

Sam'ani menyebut, jika melihat kondisi Kudus-Pati seperti sekarang, jalur alternatif tidak akan dilewati pemudik Sebab jalur utama sudah lumayan bagus dan lebar sehingga kemungkinan pengguna jalan akan memilih ruas tersebut.

Perbaikan jalan secara menyeluruh yang terlihat mendesak adalah perbaikan jalur lingkar Kudus-Jepara, sebab jumlah pengguna jalan yang melewati kawasan tersebut setiap harinya banyak dan didominasi kendaraan berat.

Editor: Suryawijayanti


  • jalur alternatif
  • kudus
  • mudik
  • lebaran

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!