NUSANTARA

Gempa Mentawai, Warga Masih Trauma Gempa 2010

"KBR68H, Jakarta - Badan Penanggulan Bencana Daerah BPBD Sumatera Barat mengklaim tidak ada korban pasca terjadinya gempa di Mentawai kemarin. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulan Bencana Daerah BPBD Sumatera Barat Ade Edward mengatak"

Pipit Permatasari

Gempa Mentawai, Warga Masih Trauma Gempa 2010
Mentawai, Sumatera Barat, gempa

KBR68H, Jakarta - Badan Penanggulan Bencana Daerah BPBD Sumatera Barat mengklaim tidak ada korban pasca terjadinya gempa di Mentawai kemarin.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulan Bencana Daerah BPBD Sumatera Barat Ade Edward mengatakan, gempa Mentawai hanya mengagetkan warga sekitar yang masih trauma dengan tsunami 2010 lalu.

Saat ini aktifitas warga sudah kembali normal.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulan Bencana Daerah BPBD Sumatera Barat Ade Edward mengatakan, gempa Mentawai hanya mengagetkan warga sekitar yang masih trauma dengan tsunami 2010 lalu. Saat ini aktifitas warga sudah kembali normal.

"Di Mentawai kemarin, tidak ada tsunami, tidak ada dampak bagi masyarakat, maupun bagi infrastruktur bagunan dan lain-lain. Gempa ini berdekatan dengan pusat gempa waktu gempa tsunami 2010," ujar Ade saat dihubungi KBR68H.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,1 skala Richter mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat Sabtu siang kemarin.

Lokasi gempa tepatnya berada di 149 km tenggara Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Titik pusat gempa berjarak sekitar 200 kilometer dari Padang ibukota Sumatera Barat.

BPBD Sumatera Barat mencatat titik gempa tersebut tidak jauh dari titik pusat gempa yang terjadi 25 Oktober 2010. Gempa pada 2010 menimbulkan tsunami.

Para ahli menyebutkan gempa Sabtu kemarin merupakan pergerakan lempeng di segmen Pagai-Enggano, perairan Pagai, Kepulauan Mentawai. Namun gempa kemarin tidak berbahaya karena hanya berupa pelepasan sisa energi terdahulu.

Editor: Agus Luqman

  • Mentawai
  • Sumatera Barat
  • gempa

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!