NUSANTARA

Kepastian Operasi Rahim Korban Pemerkosaan di Sulteng Tunggu Hasil CT Scan Kontras

"RSUD Undata Palu masih terus melakukan rangkaian pemeriksaan kesehatan untuk memastikan tindakan medis pada korban pemerkosaan berusia 15 tahun, berinisial R."

pemerkosaan

KBR, Palu - Tim dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu Sulawesi Tengah masih terus melakukan rangkaian pemeriksaan kesehatan untuk memastikan tindakan medis pada korban pemerkosaan berusia 15 tahun, berinisial R.

Direktur RSUD Undata Palu, Heri Mulyadi mengatakan tim Dokter melakukan pemeriksaan berkala dan sempat akan dilakukan operasi darurat untuk mengangkat rahim korban. Namun setelah menjalani perawatan intensif, korban berangsur membaik.

"Hasil pertemuan menghasilkan beberapa poin. Pertama bahwa pasien tersebut tadi sudah diperiksa, kondisinya alhamdulillah sangat baik," kata Heri, Senin (5/6/2023).

Sebelumnya, korban R mengeluh sakit perut dan dirawat di Rumah Sakit Poso. Hasil pemeriksaan mengindikasikan ada tumor di rahim R sehingga dirujuk ke Rumah sakit Umum Daerah Undata Palu.

Setelah dilakukan pemeriksaan ulang, didapati masih ada tumor di rahim sepanjang kurang lebih enam centi meter.

"Jadi sekedar informasi bahwa awal rujukan ini dari Poso. Di situ menggambarkan ada tumor, itu dari (rujukan rumah sakit) Poso. Kemudian tadi pemeriksaan lagi memperjelas bahwa pasien tersebut ada massa di sekitar rahim kurang lebih 6 cm," tambah Heri.

Baca juga:


Pemeriksaan CT Scan

Heri Mulyadi mengatakan saat ini dokter masih sebatas memberikan obat dan terapi fisik dan psikis pada korban. Namun untuk tindak lanjut, tim dokter masih menunggu hasil pemeriksaan yang lebih akurat.

"Kami akan melakukan CT Scan Kontras. Jadi pemeriksaan lanjutnya adalah CT Scan Kontras yang insyaallah akan dilakukan mungkin di CT Scan Polda Rumah Sakit Polda. Karena (di sini) lagi proses maintenance," kata Heri.

Remaja R berusia 15 tahun menjadi korban pemerkosaan 11 orang dewasa yang dilakukan di waktu dan tempat berbeda. Kasus terjadi sejak April 2022 di Kabupaten Parigi Moutong. R melaporkan kasus yang menimpanya ke polisi pada 25 Januari 2023.

Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka. Dari 11 orang itu, 10 orang sudah ditahan dan 1 buron. Para pelaku di antaranya anggota polisi, guru SD, kepala desa, hingga mahasiswa.

Baca juga:


Editor: Agus Luqman

  • pemerkosaan
  • kekerasan seksual
  • perkosaan anak
  • UU TPKS

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!