NUSANTARA

KAI Bandung Mengangkut 43 Ribuan Penumpang selama Libur Panjang

"Angka ini naik 45 persen dibandingkan periode sama pada pekan sebelumnya."

Arie Nugraha

KAI Bandung Mengangkut 43 Ribuan Penumpang selama Libur Panjang
Penumpang menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Bandung, pada masa libur panjang periode 31 Mei-2 Juni 2023. Foto: Humas PT KAI Daop 2 Bandung

KBR, Bandung- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung, Jawa Barat, mengangkut 43.895 penumpang selama libur Hari Pancasila dan Hari Raya Waisak periode 31 Mei-2 Juni 2023. Rinciannya, sebanyak 35.292 penumpang KA jarak jauh, dan 8.503 penumpang KA lokal.

Secara kalkulasi, angka ini naik 45 persen dibandingkan periode sama padekan sebelumnya, yakni 24-26 Mei 2023. Pada periode itu, KAI Bandung memberangkatkan 30.374 penumpang. Rinciannya, 25.777 penumpang KA jarak jauh, dan 4.597 penumpang KA lokal.

Juru bicara PT KAI Daop 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono memperkirakan jumlah penumpang masih akan tinggi di sisa hari libur. Sebab, tiket pemesanan baik daring maupun luring masih dibuka.

"Angka tersebut diperkirakan atau diprediksi akan terus bertambah seiring dengan masih dibukanya tiket penjualan ataupun pemesanan. Dari data penjualan tiket tercatat bahwa di tanggal 3-4 Juni ada total 24.895 pelanggan yang akan dilayani oleh PT KAI Daop 2 Bandung," ujar Mahendro dalam siaran pers, Bandung, Senin, 5 Juni 2023.

Mahendro menambahkan masa libur panjang kali ini, Stasiun Bandung menjadi stasiun dengan keberangkatan tertinggi, yakni 18.213 penumpang. Sedangkan Stasiun Kiaracondong telah melayani 8.975 penumpang.

Berdasarkan data penjualan dan pemesanan tiket, masih ada 18.468 penumpang yang akan berangkat dari kedua stasiun tersebut pada periode 3-4 Juni.

"Mayoritas kota tujuan favorit para pelanggan KA pada masa libur panjang kali ini yakni kota-kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah seperti Surabaya, Malang, Solo, dan Kutoarjo," kata Mahendro.

Gapeka 2023

Mahendro mengingatkan kepada para calon penumpang agar memerhatikan kembali jadwal keberangkatan KA yang tertera pada tiket. Itu lantaran ada pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023, yang berdampak pada perubahan jadwal keberangkatan KA.

Per 1 Juni 2023, PT KAI Daop 2 Bandung memberlakukan Gapeka 2023 menggantikan Gapeka 2021 yang menyebabkan percepatan waktu tempuh perjalanan KA.

Percepatan waktu tempuh perjalanan KA ini sejalan dengan meningkatnya kecepatan KA di berbagai lintas di wilayah PT KAI Daop 2 Bandung.

"Pemberlakuan Gapeka 2023 yang bertepatan dengan momen libur panjang merupakan inovasi dan komitmen peningkatan pelayanan Daop 2 Bandung kepada para pelanggan setia KA untuk mewujudkan transportasi yang tidak hanya cepat dan tepat waktu namun juga aman dan nyaman," ucap Mahendro.

Waspada

Sebelumnya, EVP PT KAI Daop 2 Bandung, Takdir Santoso, mengingatkan masyarakat yang berada di sekitar jalur KA untuk lebih waspada dan berhati-hati. Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas di jalur KA.

Selain itu, masyakarakat yang hendak melintasi perlintasan sebidang juga diminta meningkatkan kewaspadaan, karena ada peningkatan kecepatan KA.

"Beberapa lintas yang mengalami peningkatan kecepatan perjalanan KA yakni pada lintas, Padalarang-Cicalengka, serta Ciawi-Banjar. Pada kedua lintas tersebut, kecepatan KA bisa mencapai 105 kpj dari yang sebelumnya hanya 90 kpj," ungkap Takdir Santoso.

Angka Kecelakaan dan Kesadaran Masyarakat

PT KAI Daop 2 Bandung mencatat, sejak 2020 hingga 20 Mei 2023, terdapat 135 kasus kecelakaan. Rinciannya 95 meninggal, 19 luka berat, dan 11 luka ringan. Sedangkan untuk pelemparan KA pada periode yang sama mencapai 33 kasus.

Pada wilayah PT KAI Daop 2 Bandung terdapat 406 perlintasan, sekira 75 persen di antaranya atau 302 merupakan perlintasan yang tidak dijaga.

Sementara itu, selama 2023, di PT KAI Daop 2 Bandung mencatat telah terjadi 13 kecelakaan KA di perlintasan sebidang yang menyebabkan 11 orang meninggal.

"Kami berharap masyarakat turut berpartisipasi menciptakan keselamatan bersama dan kelancaran perjalanan kereta api. Jika ada yang bermain atau melakukan kegiatan di jalur kereta api, jangan segan-segan untuk memberikan pengertian atau teguran," jelas Takdir Santoso.

PT KAI Daop 2 Bandung menilai kesadaran masyarakat untuk tidak berada di area jalur rel masih rendah. Itu sebab, sosialisasi rutin tentang bahasa beraktivitas di jalur KA terus dilakukan ke masyarakat dengan melibatkan unsur wilayah setempat.

Upaya lain yang dilakukan adalah dengan konsisten menugaskan petugas untuk berjaga di titik-titik rawan serta melakukan patroli rutin guna menjaga keamanan di jalur KA.

Baca juga:

Editor: Sindu

  • PT KAI Daop 2 Bandung
  • KAI
  • Penumpang KAI

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!