NUSANTARA

Temuan Khilafatul Muslimin di Solo, Ini Alasan Gibran Intensifkan Hansip

""Deteksi dini biar warga itu ikut berpartisipasi aktif melaporkan ada kegiatan meresahkan,' "

Khilafatul Muslimin
Polisi mencopot papan nama organisasi Khilafatul Muslimin di Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/6/2022). (Foto: KBR/Yudha Satriawan)

KBR, Solo- Pemerintah Kota  Solo mengintensifkan peran linmas atau yang dikenal dengan sebutan Hansip dalam mendeteksi ajaran kelompok yang bertentangan dengan Pancasila. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, beralasan Linmas ada di setiap perkampungan. 

Menurut Gibran, Linmas garda terdepan mendeteksi keberadaan kelompok tersebut, termasuk Khilafatul Muslimin di Solo

"Monggo (silakan) warga di tingkat kelurahan RT RW kalau ada kelompok mencurigakan, meresahkan, langsung lapor ke Linmas. Pokoknya Linmas ini proaktif semua. Tenang saja. Deteksi dini biar warga itu ikut berpartisipasi aktif melaporkan ada kegiatan meresahkan,' jelas Gibran saat memimpin apel Linmas, Senin (13/6).

Lebih lanjut Gibran mengungkapkan linmas akan bergerak lebih cepat dalam merespon permasalahan di masyarakat. Linmas, jelas Gibran, memiliki peran penting dalam masyarakat.

Baca juga:


Pemkot Solo mendata ada hampir 900 personil Linmas yang tersebar di berbagai wilayah.

Kinerja perangkat wilayah menjadi pertanyaan publik saat penemuan markas Khilafatul Muslimin di Solo. Lokasi berada di dekat kantor DPRD Solo. 

Kondisi di dalam jalan sempit dan jarang dilewati membuat lokasi markas organisasi ini sulit terdeteksi. Informasi yang dihimpun, markas Khilafatul Muslimin di Solo sudah lebih dari 4 tahun dan melakukan aktifitas rutin mingguan. 

Editor: Rony Sitanggang

  • khilafah islamiyah
  • Khilafatul Muslimin
  • HTI
  • Wali Kota Solo
  • Gibran Rakabuming Raka
  • Khilafah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!