NUSANTARA

Antisipasi Demo Tolak Pemekaran, Polresta Jayapura Siagakan Ribuan Personel

""Kami tidak melarang, tetapi caranya yang diubah. Tidak dengan cara long march,""

Arjuna Pademme

Aksi tolak pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua di  Kota Jayapura, Papua, Selasa (10/5/22). (An
Ilustrasi: Aksi tolak pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua di Kota Jayapura, Papua, Selasa (10/5/22). (Antara/Gusti Tanati)

KBR, Jayapura-   Kepolisian Resor Kota atau Polresta Jayapura, Papua menyiagakan 2.000 personel gabungan Polri dan TNI untuk menjaga unjuk rasa menolak rencana pemekaran Provinsi Papua. Unjuk rasa ini dikoordinir Petisi Rakyat Papua (PRP), dan rencananya digelar di Kota Jayapura, Jumat (3/6/2022).

Kapolres Kota Jayapura, Victor Mackbon mengatakan  ribuan personel Polri dan TNI disiagakan, untuk mencegah terjadinya hal tak diinginkan. Kata dia, polisi tidak ingin peristiwa akhir Agustus 2019, kembali terjadi di Kota Jayapura. Ketika itu ujuk rasa anti rasisme di ibu kota Provinsi Papua tersebut berakhir rusuh. Sejumlah bangunan warga, gedung pemerintah, dan fasilitas publik dibakar.

Menurutnya, polisi tidak melarang unjuk rasa, selama memenuhi aturan, dan berlangsung damai.
Pengunjuk rasa juga tidak diizinkan melakukan long march ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua atau DPRP, untuk menyampaikan aspirasinya.

"Kami sudah membangun komunikasi dengan penanggung jawab, kalau bisa memenuhi syarat sesuai dengan Undang-Undang Tahun  98 kami persilakan. Tapi kalau tidak, mohon maaf, tentunya kita akan melakukan upaya-upaya. Tetap akan kami fasilitasi. Kami sudah bilang, kalau butuh kendaraan, kami akan fasilitasi. Tujuan ke DPR apa, naik mobil itu. Sampaikan aspirasi. Kami tidak melarang, tetapi caranya yang diubah. Tidak dengan cara long march," kata Victor Mackbon, Kamis (2/6/2022).

Kapolres Kota Jayapura, Victor Mackbon mengatakan, polisi tidak menginikan pengunjuk rasa melakukan long march ke Kantor DPR Papua, untuk mencegah berbagai kemungkinan.

Polisi mengimbau warga Kota Jayapura tidak khawatir dengan rencana unjuk rasa itu. Sebab, aparat keamanan akan menjaga keamanan dan kenyamanan warga.

Baca juga:

Pro Kontra Masyarakat Adat soal Rencana Pemekaran Papua

2 Faktor Penyebab Eskalasi Keamanan Meningkat di Papua

Sebelumnya Juru Bicara Petisi Rakyat Papua, Jefry Wenda mengatakan, unjuk rasa menolak rencana pemekaran Provinsi Papua akan berlangsung serentak di beberapa kabupaten di Papua dan Papua Barat. Selain di Kota Jayapura, aksi serupa, juga akan digelar di Kabupaten Jayawijaya, Nabire, Sorong dan Kaimana di Papua Barat. 

Di luar Papua, unjuk rasa menolak rencana pemekaran akan digelar di Jakarta, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Jember, Makassar dan Bali.

  

Editor: Rony Sitanggang

  • Demo Tolak Pemekaran Papua
  • Papua
  • UU Otsus Papua
  • MRP
  • Pemekaran Papua
  • DOB Papua
  • Kapolres Kota Jayapura
  • Victor Mackbon

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!