KBR, Balikpapan – Ratusan warga di Balikpapan, Kalimantan Timur, menolak bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan warga menolak menerima BST senilai Rp600 ribu yang dibagikan Kantor Pos. Warga beralasan mereka merasa sudah masuk keluarga mampu. Meski nama mereka masih terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai keluarga tak mampu.
“Dapat laporan dari Lurah Karangjoang. Penerima bantuan tunai sosial yang dari Kantor Pos itu ada 500 orang tidak bersedia menerima. Atau, di antara 500 orang itu ada yang tidak bersedia menerima karena sudah merasa lebih mampu. Jadi bagi penerima BST yang dia lebih mampu, janganlah memanfaatkan BST itu. Lebih baik diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Rizal, di Balikpapan, Rabu (3/6/2020).
Rizal Effendi mengklaim DKTS diperbaharui setiap 3 bulan di mana Kemensos bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk pendataan keluarga tak mampu.
Dalam DTKS Kota Balikpapan tercatat ada sekitar 10 ribu orang dari keluarga tidak mampu yang menjadi sasaran penerima BST.
Editor: Agus Luqman