KBR, Banda Aceh– Sebanyak 94 orang pengungsi Rohingya ditemukan nelayan Aceh di perairan selat Malaka, tepatnya di Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara. Kapal pengungsi Rohingya itu diduga rusak serta kehabisan bahan bakar.
Para pengungsi itu diselamatkan tiga nelayan Aceh diantaranya Abdul Azis (40), Raja Umar (30), dan Faisal (40). Mereka lantas ditarik menggunakan kapal nelayan Aceh itu. Namun di tengah perjalanan saat dievakuasi ke daratan, kapal nelayan Aceh turut mengalami kerusakan.
Ketiga nelayan Aceh itu lantas menghubungi Panglima Laot Kecamatan Seunuddon, Muhammad Hasan untuk meminta bantuan menarik kapal Rohingya ke pantai.
Panglima Laot Aceh Utara, Muhammad Nasir mengatakan saat ini sejumlah orang di kapal tersebut sedang dievakuasi ke daratan. Mereka terombang-ambing di lautan sekitar 5 mil dari daratan.
"Jadi mereka itu habis bahan bakar minyak. Jadi minta tolong kepada nelayan kita. Lalu nelayan mengabarkan ke kami, kami memberi tahu kepada Kapolsek, tim SAR, jadi ini sudah dijemput. Kemana ditempatkan nanti saya beri kabar selanjutnya," kata Muhammad Nasir dikonfirmasi KBR, Rabu (24/6/2020).
Dia menyebutkan, di dalam kapal terdapat 49 perempuan, 15 laki-laki, dan 30 anak-anak pengungsi Rohingya.
Editor: Rony Sitanggang