BERITA
Dokter jadi Korban Persekusi, Wali Kota Solok Beri Jaminan Keamanan
"“Menjamin bahwa masyarakat kota solok akan menerima dokter sebagai bagian dari warga negara Indonesia yang berdomisili di kota Solok""
Zulia Yandani
KBR, Padang- Pemerintah Kota Solok bersama tokoh adat, dan
agama siap menerima dan menjamin keamanan dokter korban dugaan
persekusi jika kembali. Wali Kota Solok Zul Elfian mengatakan jaminan
diberikan atas dasar persamaan hak.
“Menjamin bahwa masyarakat kota solok akan menerima dokter sebagai
bagian dari warga negara Indonesia yang berdomisili di kota Solok
mempunyai persamaan hak dan kewajiban yang sama dengan masyarakat lain,”
ujar Wali Kota Solok Zul Elfian, Jumat (09/06).
Hal serupa juga disampaikan Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam
Minangkabau Wilayah Solok Rusli Khatib, Bundo kanduang Milda Murniati,
dan Ketua MUI Solok Afrizal Taib. Bahkan Wakapolres Solok Sumintak
mengatakan akan menjamin keamanan dan memberi pengawasan intensif.
“Kalau dia pulang ke sini, kalau dia merasa terancam, kita akan beri
jaminan. Masyarakat menerima dia, kita akan amankan. Karena dia belum
pindah, aktivitas dia sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara). Dia punya
kewaiban sebagai pegawai, kalau tidak masuk setelah cuti, kan bisa
kena sangsi,” ujar Sumintak.
Dalam kasus ini kepolisian Solok Kota sudah memintai keterangan 14
orang. Di antaranya wali kota Solok, dokter untuk mengusut dugaan
persekusi itu.
Editor: Rony Sitanggang
- persekusi
- Wali Kota Solok Zul Elfian
- Wakapolres Solok Sumintak
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!