BERITA

Selasa Pekan Depan, Kejawen Kalikudi Mulai Puasa

"Ketua Paguyuban Anak Putu Kalikudi (ATAP), Kunthang Sunardi mengatakan penetapan ini berdasar perhitungan kalender Alif Rebo Wage (Aboge)."

Muhamad Ridlo Susanto

Selasa Pekan Depan, Kejawen Kalikudi Mulai Puasa
Penganut kejawen melakukan ritual murak tompo, atau pembagian hidangan seusai rangkaian ritual Punggahan di Komplek Makam Panembahan Bonokeling, Pakuncen, Banyumas. (Foto: KBR/ Muhamad Ridlo)

KBR, Cilacap – Penganut Islam kejawen di Kalikudi Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengawali puasa pada Selasa pekan depan, 7 Juni 2016.

Ketua Paguyuban Anak Putu Kalikudi (ATAP), Kunthang Sunardi mengatakan penetapan ini berdasarkan perhitungan kalender Alif Rebo Wage (Aboge). Penanggalan Aboge merupakan metode penghitungan Kalender Jawa dengan siklus delapan tahunan atau sewindu.

"Kalau pemerintah menggunakan perhitungan kalender Asapon berarti awal puasa 1 Ramadhan itu Senin pahing 6 Juni. Kalau Aboge itu awal puasa jatuh pada Selasa pon, itu berarti Selasa 7 Juni," jelas Kunthang di Cilacap, Sabtu (4/6/2016).

Dia pun menegaskan, penetapan awal Ramadan oleh pemerintah takkan mengubah penghitungan kelompoknya. Sebab dasar perhitungan keduanya memang berbeda. Apabila pemerintah menetapkan awal Ramadan pada Senin 6 Juni mendatang, maka pada hari itu penganut Islam Kejawen di Kalikudi baru menggelar ritual Nyadran, yakni serangkaian ritual di rumah masing-masing penganut secara bergiliran.

"Kalau warga anak putu kalikudi (ATAP) tetap pakai kalender Aboge. Entah pemerintah mau menetapkan awal Ramadhan nanti tanggal 6 Juni Senin pahing, anak putu Kalikudi hari Senin itu masih nyadran. Jadi tidak sinkron," ungkapnya.

Pemerintah diperkirakan bakal menetapkan awal puasa pada Senin 6 Juni 2016. Hal ini merujuk pada keputusan Pengurus Pusat Muhammadiyah, Pengurus Pusat Persatuan Islam (Persis) dan kalender almanak NU yang menetapkan awal Ramadhan 1437 hijriyah jatuh pada Senin 6 Juni mendatang.



Editor: Nurika Manan

  • Kejawen
  • Kalikudi
  • Ramadan 2016
  • cilacap

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!