Bagikan:

Mayoritas Bus di Bondowoso Tak Penuhi Prosedur Keselamatan

Ini diketahui saat petugas dari Dinas Perhubungan beserta tim dari Polres Bondowoso melakukan pemeriksaan di Terminal.

BERITA | NUSANTARA

Kamis, 30 Jun 2016 15:28 WIB

Mayoritas Bus di Bondowoso Tak Penuhi Prosedur Keselamatan

Kasat Lantas Polres Bondowoso, AKP Faisol Amir, saat memeriksa kesiapan kendaraan dan surat – surat kendaraan di terminal Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (30/6/2016). Foto : KBR/Friska Kalia

KBR, Bondowoso– Mayoritas bus di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, belum memenuhi standar kelengkapan keamanan bagi penumpang. Ini diketahui saat petugas dari Dinas Perhubungan beserta tim dari Polres Bondowoso melakukan pemeriksaan di Terminal.

Kepala UPT Terminal Bondowoso, Sudarmadji mengatakan, dari hasil pemeriksaan diketahui banyak bus yang tidak dilengkapi alat pemecah kaca. Selain itu ada beberapa komponen di dalam bus tak berfungsi seperti sabuk pengaman dan spidometer.

‘Ada yang belum dilengkapi pemecah kaca memang. Sudah kita sarankan untuk dipasang dalam waktu satu sampai dua hari kedepan. Tadi kita periksa juga rem, spidometer, listing dan sabuk pengaman,” kata Sudarmadji kepada KBR, Kamis (30/6/2016).

Selain pemeriksaan kendaraan, Polres Bondowoso juga melakukan tes urine kepada seluruh sopir bus dan angkutan umum yang bertugas di terminal Bondowoso. Tes ini dilakukan untuk memastikan tak ada sopir yang menggunakan obat terlarang ataupun mengkonsumsi alkohol yang berpotensi membahayakan penumpang.

“Hari ini kita periksa pengemudi kendaraan dengan melakukan tes urine. Ini penting karena berkaitan dengan keselamatan penumpang,” kata Kabag Ops Polres Bondowoso, Kompol Hermanto.

Selain kelengkapan keamanan keandaraan dan tes urine, Polres dan Dishub Bondowoso juga memeriksa kelengkapan administrasi berupa SIM, STNK, serta tanda lulus Uji Kir terhadap seluruh bus. (mlk) 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NUSANTARA

Kabar Baru Jam 7

Badai PHK dan Tingginya Pengangguran

Kabar Baru Jam 8

Kabar Baru Jam 10

Desakan Bikin Layanan Konsultasi Psikologi di Kampus

Most Popular / Trending