BERITA

Jelang Mudik, Pantura Kian Padat dengan Truk

Truk di jalur pantura kian ramai. (KBR/Musyafa)

KBR, Rembang - Jalur Pantura Rembang, Jawa Tengah hari Minggu (26/06) semakin padat oleh iring - iringan truk kendaraan berat. Bahkan di kota Lasem, kemacetan panjang terjadi. 

Suyanto, seorang sopir truk mengatakan saat ini banyak sopir kendaraan barang mengejar target waktu, agar sampai ke lokasi tujuan. Pasalnya, pemerintah melarang angkutan barang melintas di jalur Pantura, lima hari sebelum Lebaran, untuk memperlancar arus mudik.

“Kalau kuat 3 hari ya masih berani, kalau nggak ya dimasukkan pangkalan saja. Per hari bayarnya Rp 10 ribu. Mau lebaran atau ndak, tarifnya ndak naik kok, “ jelasnya.

Kepala Dishubkominfo Kabupaten Rembang, Suyono membenarkan pemerintah telah mengumumkan angkutan barang dilarang lewat jalur Pantura sejak H - 5 sebelum Lebaran sampai dengan H plus 3 sesudah Lebaran.  Apabila ada yang membandel, aparat kepolisian akan menindak. Namun khusus kendaraan yang membawa kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) masih boleh lewat Pantura. 

“Kalau memang kendaraan lokal Rembang, wajib masuk garasi semua. Tapi kalau dari arah Semarang – Surabaya, rata rata meraka sudah tahu, bahwa H – 5 sampai H plus 3 nggak boleh lewat. Kecuali angkutan Sembako dan BBM, “ ungkapnya.

Suyono menambahkan Pemkab Rembang menyediakan pangkalan di desa Sendangasri Kec. Lasem yang siap menampung 400 an armada truk.

  • pantura
  • truk kendaraan berat
  • arus mudik

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!