Bagikan:

Jelang Mudik, Bus Rusak Masih Beroperasi di Trenggalek

"Ini temuannya bus-bus jurusan Ponorogo. Ban ada yang rekondisi atau ban aus yang dilapisi lagi. Bodi keropos," kata Kepala Terminal Trenggalek, Suwaji.

BERITA | NUSANTARA

Kamis, 23 Jun 2016 16:48 WIB

Jelang Mudik, Bus Rusak Masih Beroperasi di Trenggalek

Pemeriksaan bus di Terminal Trenggalek, menyasar bus-bus rusak dan tidak layak operasi. (Foto: Adhar Muttaqin)

KBR, Trenggalek - Petugas gabungan Kepolisian dan Dinas Perhubungan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menemukan sejumlah armada bus antar kota yang rusak dan tak layak jalan namun tetap beroperasi.

Razia dan sidak dilakukan di Terminal Bus Trenggalek.

Kepala Terminal Surodakan Trenggalek, Suwaji mengatakan beberapa bus yang tidak layak jalan tersebut rata-rata beroperasi jarak dekat seperti Trenggalek-Ponorogo dan Trenggalek-Pacitan.

Armada bus tersebut rata-rata tidak dilengkapi dengan standar keamanan kendaraan, seperti rem parkir, lampu mati, menggunakan ban rekondisi atau vulkanisir serta kondisi bodi bus yang keropos.

"Lampu-lampu harus ada dan menyala semua. Ban kipas harus siap dipakai. Ini temuannya bus-bus jurusan (Trenggalek ke) Ponorogo. Lalu ban juga ada yang rekondisi atau ban aus yang dilapisi lagi. Sementara sudah ditindak untuk tidak jalan," katanya.  

Kepala Terminal Surodakan Trenggalek Suwaji menambahkan untuk bus yang dalam kondisi parah langsung dilarang beroperasi selama arus mudik dan balik lebaran.

Sedangkan bus yang mengalami kerusakan ringan dan pelanggaran ringan diberi waktu hingga tujuh hari kedepan untuk melakukan perbaikan.

Untuk bus antar kota jarak jauh seperti Trenggalek-Surabaya, maupun Trenggalek-Banyuwangi, rata-rata dalam kondisi baik dan layak jalan.

Dinas Perhubungan meminta seluruh perusahaan otobus untuk melakukan perawatan rutin dan perbaikan terhadap armada yang digunakan, sehingga tidak memicu kecelakaan lalu lintas.

Editor: Agus Luqman
 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NUSANTARA

BBM Ramah Lingkungan? Saya sih Yes!

Kabar Baru Jam 7

Atur Bujet Self-Reward yang (Beneran) Self-Loving

Kabar Baru Jam 7

Penyandang Disabilitas Temukan Sejumlah Masalah di RUU Kesehatan