Gempa di Ternate Sebabkan Belasan Rumah Rusak
"Secara umum bangunan-bangunan rumah dan fasilitas umum belum dibangun dengam konstruksi tahan gempa," kata Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Ilustrasi pemantau gempa. (Foto: www.penanggulangankrisis.depkes.go.id)
Gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter terjadi pada Rabu (8/6/2016) dinihari pukul 02.15 WIB. Lokasi gempa berjarak sekitar 126 kilometer arah barat laut Kota Ternate, atau sekitar 130 kilometer di timur Kota Bitung.
Informasi yang diperoleh KBR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB menyebutkan ada 19 rumah rusak di Kecamatan Batang Dua. Diantaranya tiga rumah rusak berat di Kelurahan Mayau, satu rusak berat di Kelurahan Kelewi, serta 14 rumah rumah rusak ringan. Ada satu bangunan gereja di Tifure juga mengalami rusak ringan.
Kelurahan Mayau di Pulau Mayau adalah pulau kecil yang lokasinya paling dekat dengan pusat gempa bumi di Laut Maluku.
Otoritas pemantau gempa BMKG menyatakan tidak ada potensi tsunami dari gempa tersebut. Meski kekuatan gempa cukup besar dan pada kedalaman cukup dangkal yaitu 58 kilometer di bawah permukaan laut, namun tidak ada cukup energi untuk membangkitkan tsunami.
Sumber gempa berasal dari pertemuan lempeng Filipina dari arah timur dan lempeng Eurasia dari arah barat sehingga terjadi sesar naik. Di daerah laut ini sering terjadi gempa karena pergerakan kedua lempeng aktif.
Gempa juga dirasakan cukup keras di Kota Ternate, Kota Bitung, Kota Manado, dan Halmahera Barat selama kurang lebih 5-10 detik.
Warga sempat panik dan berhamburan ke luar rumah. Apalagi, sebagian warga sudah mulai beraktivitas menjelang sahur.
Sementara itu masyarakat di Tondano dan Tomohon Sulawesi Utara juga merasakan guncangan sedang. BNPB belum mendapat laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa. Namun, diperkirakan dampak gempa tidak akan merusak secara luas.
Berdasarkan analisa peta guncangan gempa, dampak gempa hanya pada tingkat sedang antara Skala III hingga IV MMI. Umumnya gempa yang menyebabkan kerusakan bangunan berkekuatan pada skala lebih dari VI Skala MMI.
BMKG juga melaporkan hingga pukul 06.00 WIB telah terjadi dua kali gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 4,3.
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan peristiwa gempa menjadi pengingat agar masyarakat menyiapkan diri mengantisipasi gempa.
"Korban gempa umumnya bukan disebabkan karena gempa tetapi karena bangunan yang roboh. Secara umum bangunan-bangunan rumah dan fasilitas umum belum dibangun dengam konstruksi tahan gempa. Pedoman rumah tahan gempa dan peta rawan gempa belum banyak dijadikan acuan dalam pembangunan perumahan," kata Sutopo.
"Tukang-tukang bangunan juga banyak yang belum paham tentang konstruksi rumah tahan gempa sehingga saat membangun juga belum memasukkan kaidah-kaidah rumah tahan gempa," lanjut Sutopo.
Kirim pesan ke kami
WhatsappBerita Terkait
BERITA LAINNYA - NUSANTARA
Terkena PMK 400 Sapi Mati dan Dipotong Paksa di Jombang
159 ekor dipotong paksa.
PMK Kembali Meningkat Warga Magetan Diimbau Tunda Beli Sapi
“Mungkin pengaruh cuaca, kebiasaan peternak biasanya di Bulan Desember setelah selesai panen beli ternak baru rata-rata. Terus, sapi yang belum divaksin karena peternaknya tidak mau sapinya divaksin"
Tim SAR Belum Temukan 3 Anggota Polisi yang Terbawa Arus Sungai Digoel
Kodam XVII Cenderawasih juga telah mengirimkan peralatan untuk membantuk tim SAR gabungan mencari dan melacak lokasi keberadaan korban.
DIY Satu-Satunya Provinsi Ramah Perempuan dan Anak di Indonesia pada 2022
Ada lima indikator yang menjadi penilaian dalam menentukan penerima penghargaan.
Petani Rembang Keluhkan Sulitnya Beli Pupuk Bersubsidi
Pupuk tersebut tidak bisa dibeli dengan bebas lantaran harus memiliki kartu tani.
Banjir Aceh Menelan 2 Korban Jiwa
Kedua korban meninggal setelah hanyut terseret banjir.
26 Ribu Warga Aceh Mengungsi Akibat Banjir
Totalnya mencapai 26.700 jiwa atau 8.921 kepala keluarga (KK).
Ratusan Warga Mengungsi Bupati Pegunungan Bintang Klaim Kondusif
Serangkaian aksi teror dilakukan kelompok bersenjata di wilayah tersebut dua pekan lalu.
Upaya Kendalikan Harga Pangan Pemkot Bogor Bangun Gudang dan Pertanian Perkotaan
Upaya lain untuk mengendalikan harga pangan adalah melalui pengembangan pertanian perkotaan atau urban farming, bekerja sama dengan CSR Bank Indonesia.
Ribuan Kades Demo DPR Tuntut Jabatan 9 Tahun
"Kalau memang Kades itu baik dan layak dipilih, bisa maju lagi. Kalau memang nggak baik, kan nggak akan dipilih masyarakat,“
Viral Mahasiswa UNY Meninggal Dipicu Uang Kuliah Rektor Buka Suara
"Kalau tidak bisa membayar kirim surat ke rektor, insyaallah saya bantu."
PMK Kembali Mewabah Peternak di Rembang Siaga
"Mungkin virusnya menyebar lewat udara atau bagaimana, kemudian menular ke desa kami, tapi baru sebatas dugaan"
Nelayan Pati Demo Tolak Aturan PNBP 10
"Itu sangat berat sekali, ketika itu diterapkan saat ini, maka nelayan akan bergejolak "
Perangkat Desa Rembang Tolak Wacana Perubahan Masa Jabatan
Ketentuan saat ini terkait masa jabatan perangkat desa sampai usia 60 tahun, sudah ideal.
Petani Magetan Keluhkan Harga Kol Anjlok Jadi Rp300Kg
“Setelah 3 ribu menjadi Rp500, bahkan kemarin Rp300. Minimal petani itu Rp 1.000 itu baru impas, kalau dibawahnya banyak ruginya,”
Berkas Lengkap Lima Tersangka Tragedi Kanjuruhan Diadili Senin 16 Januari 2023
Sidang akan disiarkan secara streaming. Wartawan tidak diperkenankan untuk melakukan peliputan secara langsung. PN Surabaya juga akan membatasi jumlah pengunjung.
Nelayan Rembang Gelar Aksi Tolak Kenaikan BBM Hingga Pajak 10 Persen
Nelayan jaring tarik berkantong juga mendesak diperbolehkan mencari ikan di wilayah pengelolaan perikanan (WPP) 713 atau sekitar Kalimantan Selatan
Polisi Pertimbangkan Hukuman Kebiri kepada Terduga Pelaku Sodomi di Batang
21 anak diduga menjadi korban sodomi.
Banjir Pantura Rugikan Pertanian Puluhan Miliar
"Banjir itu yang paling parah di awal tahun, dari catatan kami kerugian ada Rp 22 Miliar terutama yang di daerah pantura."
Banjir Semarang Akibat Maraknya Alih Fungsi Lahan
Guru Besar Ilmu kependudukan dan Lingkungan Universitas Negeri Semarang, Saratri Wilonoyudho memprihatinkan, banyak kawasan resapan air dan hutan terbuka di Semarang yang kini beralih fungsi.
Recent KBR Prime Podcast
Gamophobia Bikin Sulit Jalin Hubungan
Kabar Baru Jam 7
Benarkah Proyek Food Estate Gagal?
Kabar Baru Jam 8
Kabar Baru Jam 10
Most Popular / Trending