6 Orang Tewas Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Jawa Tengah

"Pencarian juga terkendala ketiadaan alat berat dan hujan."

KBR, Banyumas – Sebanyak 6 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor yang menerjang tiga Kabupaten wilayah Jawa Tengah selatan, yakni Banyumas, Cilacap dan Banjarnegara, Sabtu sore hingga malam.

Komandan Tagana Banyumas, Heriana Edi Chandra mengatakan, longsor menimpa dua Desa di Banjarnegara yaitu Desa Gumelem dan Wanarata Kecamatan Susukan. Di Desa Gumelem tiga korban telah berhasil dievakuasi, yakni Ratiwen, Sudarno, dan A Bahrudin. Sedangkan di Wanarata tiga orang berhasil dievakuasi pada Sabtu malam dan Ahad dini hari, yakni Titis, Fina dan Wanto. 

Menurutnya, evakuasi terkendala hujan yang yang masih turun hingga dini hari. 

"Banjarnegara pantauan sementara korban ada tujuh orang. Kalau yang Di Gumelem itu kejadian kan sore, dan proses dilanjutkan pada malam hari. Tapi terkendalam cuaca dan kondisi malam. Untuk pagi ini ada pengarahan untuk upaya pencarian kembali. Kalau Situsasi pagi ini tadi, di Buniayu maupun di Kecamatan Sumpyuh itu banjir sudah surut. Tapi yang di Prembun dan Kecamatan Tambak, masih ada beberapa rumah yang terendam," jelas Heriana Edi, Minggu (19/6/2016).

Selain kendala hujan, Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD Jateng, Gembong Purwanto Nugroho mengatakan, pihaknya juga terkendala ketiadaan alat berat dalam mencari korban bencana longsor dan banjir di 16 daerah Jawa Tengah.

“Ya pakai nya kan pakai manual. Masih pakai cangkul, karena medannya sulit, sementara masih belum bisa pakai alat berat," jelas Gembong saat dihubungi KBR.

Hujan berintensitas tinggi yang melanda wilayah Jawa Tengah menyebabkan longsor dan banjir pada Sabtu, 18 Juni 2016. Enam Belas daerah yang terkena dampaknya adalah Purworejo, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Kebumen, Wonosobo, Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, dan Kota Solo.

Editor: Sasmito

• banjir
• longsor
• Jawa Tengah