BERITA

Rohingnya di Aceh Utara Akan Diungsikan ke Penampungan Tertutup

"Ratusan pengungsi rohingnya asal Myanmar akan dipindahkan ke penampungan tertutup."

Erwin Jalaludin

Perempuan rohingnya yang terdampar di Kabupaten Aceh Utara. Foto : Erwin Jalaluddin/KBR
Perempuan rohingnya yang terdampar di Kabupaten Aceh Utara. Foto : Erwin Jalaluddin/KBR

KBR, Lhokseumawe– Ratusan pengungsi rohingnya asal Myanmar akan dipindahkan ke penampungan tertutup. Hal itu untuk mempermudah sistem pengamanan karena sebelumnya mereka menempati barak terbuka di dermaga Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Lapang.

Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib mengatakan, pihaknya sekarang terus mempercepat pembangunan tempat hunian yang layak di area bekas gedung Pasar Komoditi di Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur. Sedangkan, untuk imigran asal negara Banglades direncanakan akan dipulangkan ke negara asalnya.

"Ya, kita pindahin ke Kuta Makmur karena di sana lebih sejuk ada pepohonan dan dilengkapi pagar. Sedangkan di sini (Lapang-red) gersang. Kita sampai sekarang belum tahu kapan dikembalikan ke negara asalnya dari Manyanmar atau dipindahkan ke negara lain. Rencananya dalam minggu ini dipindahkan mengingat sarana sudah dilengkapi seperti air dan MCK, ” jelas Thaib menjawab KBR, Jumat (5/6).

Sebelumnya ratusan warga rohingnya ditemukan terdampar dipesisir pantai Selat Malaka, Kabupaten Aceh Utara. Peristiwa serupa kembali terulang ketika rombongan manusia perahu sepekan berikutnya kembali diselamatkan oleh nelayan Kabupaten Aceh Timur.

Dua lembaga dunia dibawah Perserikatan Bangsa bangsa (PBB) turun ke lokasi untuk menanggulangi pengungsi rohingnya, yaitu IOM dan UNHCR.

Editor: Dimas Rizky

  • pengungsi rohingya
  • rohingnya
  • penampungan pengungsi rohingnya dan bangladesh
  • tempat penampungan pengungsi rohingnya
  • Toleransi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!