BERITA

Ratusan Pengungsi Bangladesh di Aceh Belum Dipulangkan

"Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Langsa, Ansarullah mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah provinsi dan pusat terkait kepulangan pengungsi tersebut."

Ratusan Pengungsi Bangladesh di Aceh Belum Dipulangkan
Pengungsi Bangladesh. (Foto: Rio Tuasikal, KBR)

KBR, Jakarta - Sekira 400-an pengungsi asal Bangladesh yang berada di pengungsian di Kabupaten Langsa, Nangroe Aceh Darussalam, hingga kini belum ada yang dipulangkan. Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Langsa, Ansarullah mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah provinsi dan pusat terkait kepulangan pengungsi tersebut. Meski begitu, ia mengklaim, bantuan untuk pengungsi masih tersedia dan jumlahnya aman.

“682 orang, rinciannya Bangladesh 425 orang berjenis kelamin laki-laki semua. Kalau yang Rohingya laki-laki 118, perempuan 67, anak-anak 61. Soal berita kepulangan mungkin sudah dibicarakan. Hanya saja hari pasti kepulangannya belum ada. Informasi ke arah itu memang ada. Mungkin dalam bulan puasa nanti rencananya itu akan terealisasi, hanya saja saya belum tahu,” ujarnya saat dihubungi KBR, Jum'at (12/6/2015)


Sementara itu, 18 migran asal Bangladesh yang selama ini ditampung di bekas kantor Imigrasi Lhokseumawe, kawasan Punteut, Kecamatan Blang Mangat, Aceh Utara, dipulangkan ke negara asalnya lewat Sumatera Utara. Mereka dideportasi setelah dokumen perjalanannya sudah rampung. Mereka terbang ke Bangladesh lewat Bandara Kuala Namu, Medan.


Sebelumnya, pemerintah Indonesia akan memulangkan seluruh pengungsi Bangladesh di Aceh ke negaranya. Mereka dipulangkan karena bukan pengungsi konflik, namun berlatarbelakang ekonomi. Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan, pengungsi Bangladesh akan dipulangkan dari Medan. Hal ini berbeda dengan pengungsi Rohingya yang menghindari konflik di negaranya, dan akan ditampung selama 1 tahun.


Editor: Sindu Dharmawan


 

  • Pengungsi Bangladesh
  • deportasi
  • Aceh
  • Indonesia

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!